Pada tanggal 19 Oktober 2024, di Padukuhan Mancasan Kleben di Sleman, Yogyakarta, diadakan perayaan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal dan mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Acara ini menampilkan pementasan Wayang Beber Serat Kancil Kridhamartana, sebuah pertunjukan wayang tradisional Indonesia, serta pentas seni tari yang menakjubkan oleh anak-anak di lingkungan sekitar. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan mata pencaharian penduduk di daerah tersebut.
Acara ini diselenggarakan oleh masyarakat setempat yang bekerja sama dengan beberapa Dosen Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi UGM yang terdiri dari Dr. Supriyono, M.A, Drs Winarto, M. M dan Waluyo S. S, M. Hum dan dibantu beberapa Tim dari mahasiswa, Nayla, Imam (PARI 2022) dan Vivi, Della dan Diyana (Bahasa Inggris 2023). Tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya warisan budaya dan perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menampilkan seni tradisional, komunitas berharap dapat menarik wisatawan dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi warganya.
Wayang Beber adalah sebuah bentuk pertunjukan wayang yang unik dan menceritakan mengenai kisah-kisah terkait dengan budaya Indonesia. Pementasan Serat Kancil Kridhamartana tidak hanya menghibur penonton tetapi juga mendidik mereka tentang nilai-nilai kerjasama dan kreativitas. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan untuk mengakhiri kemiskinan dengan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain pertunjukan wayang, dalam kegiatan ini juga terdapat pentas seni tari anak-anakĀ yang menyoroti bakat dan kreativitas generasi muda. Keterlibatan anak-anak dalam acara budaya seperti ini sangat penting untuk menanamkan rasa bangga terhadap warisan mereka dan mendorong mereka untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi komunitas mereka. Para masyarakat menekankan bahwa memberdayakan generasi muda adalah kunci untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Penduduk percaya bahwa dengan mempromosikan warisan budaya mereka, mereka dapat menciptakan identitas unik yang menarik pengunjung lokal maupun mancanegara dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan SDGs untuk mendorong pariwisata berkelanjutan sebagai cara untuk mengakhiri kemiskinan.