Sleman, 18 Agustus 2024 – Kerjasama Dosen DBSMB Departemen Seni dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM yang terdiri dari Dr. Supriyono, M.A, Drs Winarto, M. M dan Waluyo S. S, M. Hum dengan dibantu beberapa Tim dari mahasiswa, Nayla, Imam (PARI 2022) dan Vivi, Della dan Diyana (Bahasa Inggris 2023) dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Program Desa Binaan (DesBin) Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat DPkM UGM tahun anggaran 2024 telah berhasil menginisiasi sebuah program pengabdian masyarakat di Dusun Mancasan Kleben, Desa Pendowoharjo, Sleman. Program ini tidak hanya sekadar memberikan pelatihan keterampilan, namun juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelestarian seni budaya dan pengembangan potensi ekonomi lokal.
Salah satu fokus utama program ini adalah pengembangan potensi seni budaya yang telah lama menjadi ciri khas Dusun Mancasan Kleben. Melalui workshop tentang kebudayaan Jawa, seperti gamelan, macapat, tembang dan berbagai kebudayaan kreatif lainnya, masyarakat, terutama generasi muda, diajak untuk lebih menghargai warisan budaya leluhur. Kegiatan seni ini juga terbukti mampu meningkatkan rasa percaya diri dan kreativitas masyarakat.
Selain aspek budaya, program ini juga menyentuh sektor ekonomi. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan produk-produk kreatif berbasis budaya. Adanya acara ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pada sektor ekonomi melalui kebudayaan yang terus dilestarikan. Kolaborasi dengan desa tetangga, seperti Desa Mbrayut, juga membuka peluang untuk pengembangan desa wisata yang lebih efektif.
Dalam program ini, para mahasiswa dan dosen Sekolah Vokasi UGM berperan sebagai pengajar dan juga fasilitator yang mendorong masyarakat untuk terus berinovasi. Terbukti dengan adanya penciptaan gamelan kreasi baru dengan notasi khusus dan pementasan yang melibatkan anak-anak serta remaja.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh dari masyarakat Dusun Mancasan Kleben dan pemerintah desa. Dukuh Mancasan Kleben, Pak Gapong, sangat antusias dengan program ini dan melihat potensi besar untuk mengembangkan desa menjadi desa wisata yang mandiri. Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di daerah lain. Dengan memberdayakan masyarakat melalui seni dan budaya, kita tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga membuka jalan menuju kesejahteraan yang lebih baik.