Pada Selasa, 3 September 2024, bertempat di Private Room Puri KIIC Hotel, Karawang, Tim PPM Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Jepang untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (Kombispro), Sekolah Vokasi UGM, mengadakan pertemuan dan berdiskusi dengan para perwakilan dari 10 perusahaan Jepang tenant kawasan industri KIIC, kawasan industri terbesar di Karawang. Kegiatan ini diikuti oleh para HR/GA manajer atau staf dari PT Hiruta Kogyo Indonesia, PT Boltz Indonesia, PT Teraoka Seishakusho Indonesia, PT Saitama Stamping Indonesia, PT NBC Indonesia, PT Dowa Thermotech Indonesia, PT Toyota Tsusho Metals Indonesia, PT Sannohashi Mfg. Indonesia, PT Ichii Industries Indonesia, dan PT F-Tech Indonesia.
Forum pertemuan dan diskusi yang dikemas dalam bentuk acara ramah tamah dan FGD ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menggali informasi terkait kebutuhan kompetensi bahasa Jepang di tempat kerja serta pemetaan penggunaan bahasa Jepang di tempat kerja oleh para penutur asing bahasa Jepang (Japanese speaking staff) dan operator (biasanya diisi oleh lulusan SMK). Berdasarkan hasil diskusi, diketahui juga bahwa kompetensi Bahasa Jepang di tempat kerja menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan komunikasi di perusahaan Jepang. Hasil diskusi ini nantinya akan menjadi dasar pertimbangan untuk evaluasi dan penyusunan kurikulum bahasa Jepang terapan, baik di level pendidikan tinggi maupun menengah (SMK).
Hasil diskusi terkait potensi kompetensi bahasa Jepang bagi para lulusan SMK juga menjadi dasar pertimbangan bagi tim pengabdian masyarakat untuk menjawab kebutuhan SMK Percik-KIIC atas kurikulum bahasa Jepang berbasis industri. Menjawab kebutuhan tersebut, melalui skema kegiatan pengabdian masyarakat, tim PPM program studi melakukan evaluasi kurikulum bahasa Jepang yang sudah diterapkan, serta memperbaiki kurikulum sekaligus mendesain program pembelajaran bahasa Jepang untuk SMK agar sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Penerapan kurikulum bahasa Jepang berbasis kebutuhan industri yang disusun nantinya diharapkan dapat membekali calon lulusan SMK dengan keterampilan bahasa Jepang untuk level operator. Kompetensi tersebut dapat menambah nilai plus bagi lulusan SMK Percik-KIIC sehingga potensi keterserapan mereka di industri juga akan lebih baik.
Selain untuk kebutuhan penelitian dan pengabdian masyarakat, kegiatan pertemuan dan diskusi ini juga dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan program studi kepada industri sekaligus penjajakan kerjasama antara program studi dengan industri untuk masa yang akan datang. Adapun beberapa skema kerjasama yang ditawarkan, antara lain: penerimaan mahasiswa magang di perusahaan Jepang, kelas bersama dosen praktisi, kolaborasi riset, serta kunjungan industri (factory visit). Dengan kerjasama ini, diharapkan akan tercapai link and match antara kampus dengan dunia industri sehingga lulusan yang dihasilkan akan memiliki kompetensi yang sesuai dan dapat terserap di dunia kerja secara maksimal.
Kegiatan PPM yang sedang berjalan saat ini dan akan dilaksanakan dalam beberapa tahun ke depan oleh Program Studi Bahasa Jepang Kombispro dinilai sejalan dengan roadmap penelitian Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi UGM, yaitu menganalisis kebutuhan dari stakeholders. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan Peraturan Rektor UGM No 8 Tahun 2024 tentang Flagship penelitian, khususnya pada bidang ketangguhan sosial budaya masyarakat. Secara bertahap, kegiatan PPM ini diharapkan dapat berkontribusi dalamĀ hal penyusunan kurikulum dan materi pembelajaran bahasa Jepang terapan yang lebih berkualitas, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun menengah (SMK). Dengan demikian, dalam lingkup global, kegiatan ini dapat mendukung proses terciptanya pendidikan berkualitas (quality education) demi tercapainya kualitas kehidupan yang lebih baik, sesuai yang tercantum dalam Sustainable Development Goals.
Teks dan Foto: Wahyu Handayani S., Wury Dwiwardani, Sa’idatun Nishfullayli.