Pada tanggal 28 Mei 2024, sesi familiarisasi berlangsung di Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menarik para mahasiswa yang antusias untuk meningkatkan keterampilan membaca bahasa Jepang mereka. Dengan didampingi langsung oleh salah seorang tim peneliti dari Jepang, yaitu Onuma Genya, acara ini menampilkan lokakarya interaktif, di mana peserta diperkenalkan dengan berbagai materi tadoku, termasuk bacaan yang diperuntukkan untuk pemelajar bahasa Jepang (graded reader) maupun teks bahasa Jepang otentik. Pendekatan praktis ini memungkinkan mahasiswa merasakan kesenangan membaca dalam bahasa Jepang tanpa tekanan dari penilaian formal.
Selama sesi tersebut, Lufi Wahidati menekankan pentingnya akses yang setara terhadap sumber belajar berkualitas. Ia mencatat bahwa banyak mahasiswa di Indonesia yang kekurangan akses terhadap materi bacaan bahasa Jepang yang memadai, yang dapat menghambat akuisisi bahasa mereka. Dengan mempromosikan tadoku, program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dan memberikan alat yang dibutuhkan mahasiswa untuk berhasil dalam studi bahasa mereka.
Selain meningkatkan keterampilan membaca, program ini juga mendorong rasa kemitraan global antara institusi pendidikan Indonesia dan Jepang. Kerja sama antara UGM dan Universitas Shizuoka dan Universitas Takushoku merupakan contoh bagaimana kolaborasi internasional dapat menghasilkan solusi inovatif dalam pendidikan bahasa. Dengan berbagi sumber daya dan keahlian, institusi-intitusi terkait berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi mahasiswa.
Saat acara berakhir, Lufi Wahidati mendorong mahasiswa untuk terus menjelajahi materi tadoku di luar lokakarya. Ia mengajak mereka untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari, karena praktik yang konsisten adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan bahasa. Program ini bertujuan untuk menciptakan budaya membaca yang berkelanjutan di kalangan mahasiswa, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada keberhasilan mereka dalam menguasai bahasa Jepang.
Familiarisasi tadoku hanyalah awal dari inisiatif yang lebih besar untuk meningkatkan pendidikan bahasa Jepang di Indonesia. Rencana ke depan mencakup klub membaca reguler, sumber daya online, dan proyek kolaboratif dengan institusi Jepang untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki dukungan berkelanjutan dalam perjalanan belajar bahasa mereka. Dengan menumbuhkan kecintaan terhadap membaca, program ini diharapkan dapat memberdayakan mahasiswa untuk menjadi pembaca yang mahir dalam teks berbahasa Jepang.
Tim peneliti: Lufi Wahidati, Sa’idatun Nishfullayli