Sungai Elo di Kabupaten Magelang merupakan salah satu lokasi yang populer untuk kegiatan arung jeram atau rafting. Sungai ini memiliki karakteristik yang menarik bagi para wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin merasakan sensasi olahraga air yang menantang namun tetap aman. Berikut adalah identifikasi tingkat kesulitan arus di Sungai Elo yang dapat menjadi referensi untuk wisata arung jeram:
- **Klasifikasi Jeram**: Sungai Elo diklasifikasikan sebagai jeram kelas II dan III. Jeram kelas II biasanya memerlukan kemampuan dasar dalam mengayuh dan maneuver perahu, sedangkan jeram kelas III memerlukan kemampuan mengayuh yang lebih baik karena terdapat gelombang kecil yang dapat menambah tantangan [1].
- **Tingkat Kesulitan**: Sungai Elo cocok untuk pemula, termasuk mereka yang tidak bisa berenang. Kegiatan arung jeram di sini dapat dinikmati oleh anak-anak usia 8 tahun ke atas, asalkan didampingi oleh orang dewasa. Ini menjadikan Sungai Elo sebagai pilihan yang tepat bagi keluarga atau kelompok yang ingin mencoba arung jeram tanpa pengalaman sebelumnya [1][2].3. **Panjang Rute dan Durasi**: Rute arung jeram di Sungai Elo memiliki panjang sekitar 10 hingga 11 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 2 hingga 2,5 jam. Ini memberikan pengalaman yang cukup lama untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan jeram-jeram yang mengasyikkan [1][2].
- **Kondisi Air**: Sungai Elo memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, sehingga aman untuk diarungi di semua musim. Pada musim kemarau, kondisi airnya jernih dan arusnya tenang, yang memungkinkan untuk melakukan berbagai aktivitas air lainnya seperti berenang atau permainan air lainnya [1][2].
- **Fasilitas dan Keamanan**: Dalam kegiatan arung jeram di Sungai Elo, peserta akan didampingi oleh pemandu profesional yang menjamin keselamatan selama pengarungan. Selain itu, terdapat berbagai fasilitas pendukung seperti asuransi, snack, dan transportasi dari lokasi finish ke start point [2].
Sebagai bagian dari wisata minat khusus (special interest tourism), wisata arung jeram juga akan terdampak oleh trend musiman tersebut. Dari sisi penyedia jasa (operator wisata) tentunya harus lebih siap dalam menyediakan fasilitas dan juga jaminan keamanan kepada wisatawan di saat high dan peak season. Demikian juga dengan wisatawan yang memiliki level pengalaman yang berbeda-beda. Saat ini di masing-masing operator wisata arung jeram sudah menetapkan tingkat kesulitan dari masing-masing sungai yang digunakan untuk wisata arung jeram. Tingkat kesulitan untuk wisata arung jeram di Indonesia mengacu pada standar Federasi Arung Jeram Indonesia yang disampaikan oleh Kemenparekraf (2019) adalah Class 1 (Easy/Mudah), Class 2 (Novice/Pemula), Class 3 (Intermediate/Menengah), Class 4 (Advance/Sulit), Class 5 (Expert/Sangat Sulit), dan Class 6 (Extreme/Berbahaya). Untuk menambah referensi pelaku/operator wisata di Wisata Arung Jeram Sungai Elo, perlu untuk dilakukan riset lanjutan secara ilmiah untuk mendetailkan extreme level di masing-masing titik di sepanjang aliran sungai.
###Referensi
[1] URL: https://www.magelangkab.go.id/home/detail/uji-adrenalin-di-arung-jeram-sungai-elo-magelang/5477
Quoted sentence: “Sungai Elo merupakan anak sungai Progo dengan klasifikasi jeram kelas II dan III.”
[2]URL: https://arungjerameloprogo.com/arung-jeram-magelang/
Quoted sentence: “Sungai Elo hampir dapat di kunjungi setiap musim.”
[3] Kemenparekraf. (2019). Pedoman Safety Code Petualangan Wisata Tirta. Jakarta: Kemenparekraf
Penulis: Nuryuda Irdana, Adhy Kurniawan, Rina Widiastuti.