Ditinjau dari sisi pariwisata, kawasan Puncak Kleco memiliki berbagai macam potensi yang menarik. Area tersebut terkenal dengan panorama puncaknya yang indah serta menyimpan sejarah perjuangan di masa lalu, yaitu sebagai basis pengintaian bagi pasukan Pangeran Diponegoro selama berkobarnya Perang Jawa (1825-1830). Wilayah ini juga memiliki aliran irigasi yang tepiannya merupakan jalan lalu lintas warga yang kemudian terkenal sebagai jalur Luna Maya, mengacu pada artis yang pernah mencoba berwisata sepeda di tempat tersebut. Memanfaatkan semua potensi atraksi yang ada di kawasan Puncak Kleco dan area-area sekitarnya maka terdapat kemungkinan besar untuk dapat dikemas produk jasa pariwisata yang atraktif, kreatif, modern dan melibatkan masyarakat untuk dapat mengenalkan konsep total experience (mind, body, soul) kepada wisatawan. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pengembangan pariwisata nasional seperti yang termuat dalam UU No.10 tahun 2009 bahwa pengembangan pariwisata adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menganut desain produk wisata yang mengedepankan partisipasi masyarakat lokal sebagai penjaga tradisi adat dan budaya tradisional, dengan anugerah alam dan kekayaan sejarah maka kegiatan-kegiatan di Puncak Kleco dapat mendukung pencapaian SDGs. Kolaborasi ini mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dimana aktivitas wisata yang berlangsung di kawasan Kleco menciptakan lapangan kerja baru dengan masyarakat lokal adalah pelaku pariwisata utama di kampung halamannya sendiri.
Penulis: Pitaya