Nabilla Ulfatul Innayah, mahasiswi Alih Program D4 Bahasa Inggris Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM menuai prestasi yang membanggakan pada kompetisi Techstars Startup Weekend Indonesia NextGen UGM 2020. Nabilla beserta timnya yang terdiri dari Feri Agung Hermawan (Filsafat UGM 2018), R. Bintang B. P. A. (Ilmu Komputer UGM 2019), Pricillia Putri (Hukum UGM 2017), dan Najmuddin M. A. (Teknik Industri UGM 2019) ini meraih juara ke 3 dalam kompetisi yang berlangsung tanggal 16-18 Oktober 2020 tersebut. Techstars Startup Weekend Indonesia NextGen UGM 2020 merupakan sebuah event kompetisi untuk membangun startup atau bisnis digital selama 54 jam, yang di dalamnya akan berkolaborasi bersama tim yg terbentuk pada saat hari H nantinya. Kompetisi ini diadakan oleh organizer pusat dari Startup Weekend Indonesia yang bekerja sama dengan Techstars dan di bawah naungan Google for Startups.
Proses yang dilalui dalam mengikuti kompetisi ini pun cukup singkat, dimulai dengan proses registrasi dan pendaftaran pada tanggal 16 Oktober 2020. Lalu setelah pembukaan acara, dibentuk tim dengan berdasarkan ide-ide yang terpilih. Selanjutnya, selama kurang dari 54 jam peserta merancang konsep startup, melakukan riset pasar, membuat mock up untuk website, menentukan masalah dan solusi yang akan menjadi nilai dasar startup, serta membuat membuat business model canvas (Lean canvas) yang sesuai dengan visi misi startup.
Bersama dengan timnya, Nabilla menginisiasi sebuah ide startup yang bernama Mentorpedia. Mentorpedia ini merupakan sebuah startup bidang edu-tech yang berfokus pada kebutuhan mahasiswa untuk mempersiapkan jenjang karir dan kemampuan mereka selama proses perkuliahan maupun setelah lulus. “Selama masa sekolah (SD-SMA/K/sederajat), mereka memiliki pembimbing yakni guru BK dan wali kelas. Tetapi ketika di kuliah, semua serba mandiri. Sehingga Mentorpedia sebagai on-demand mentoring platform akan menyediakan mentor-mentor ahli di bidang yg kami sediakan melalui website.” jelas mahasiswi asal Karanganyar ini. Bidang yang dimaksud diantaranya adl beasiswa dalam dan luar negri, bisnis dan startup, personal development, industri kreatif, program internasional, dan umum.
“Selama mengikuti kompetisi ini, saya tidak hanya sekedar berkompetisi, namun belajar banyak dari mentor dan juri yang memang sudah lama terjun di dunia bisnis digital. Dari mereka, saya belajar menyelesaikan masalah dari sebuah startup, serta nilai-nilai yang bisa diberikan kepada pengguna startup saya nantinya. Selain itu, saya juga belajar banyak dari tim lain yang memiliki beraneka ide solutif dari berbagai bidang.” tambah Nabilla menceritakan kesannya selama mengikuti kompetisi tersebut. Nabilla berharap, kedepannya startupnya ini dapat diimplementasikan menjadi bisnis yang berkembang dan berkelanjutan, sebagai harapan baru bagi dunia pendidikan di masa depan terutama dalam bidang peningkatan dan pengembangan diri penggunanya.
Teks: Yuni (Humas DBSMB)
Foto: Nabilla Ulfatul Innayah