
Ikhtiar Anugrah Hidayat berhasil kembali menorehkan prestasi dengan menjuarai esai yang diselenggarakan Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Pada perlombaan tersebut Ikhtiar berhasil menduduki peringkat II dengan mengangkat subtema Hukum dan Politik melalui gagasan “Likuifaksi Gerakan Sosial “Gejayan Memanggil”: Inisiasi Transformasi Gerakan Sosial Lama Menuju Gerakan Sosial Baru pada Zaman Post-Industry. Gagasan tersebut mengangkat studi kasus Gejayan Memanggil yang mengalami perubahan.Latar belakang penulisan esai ini menilik sejarah gerakan sosial di Indonesia mulai dari gerakan-gerakan masyarakat yang menentang feodalisme sampai dengan gerakan prakemerdekaan yang salah satunya dipelopori oleh Boedi Oetomo ataupun Sarekat Islam. Kompetisi esai pameran arsip 2020 ini diselenggarakan sejak 1 hingga 30 November 2020. Selama penulisan esai Ikhtiar mengaku cukup menghadapi kendala, salah satunya mesti melakukan riset secara online. Penelusuran jurnal dan pembacaan beberapa portal yang cukup menyita waktu, terlebih mengkomparasi antara satu berita dan berita yang lain.
Pada puncak penghargaan ditetapkan bahwa Ikhtiar Anugrah Hidayat menjadi juara 2 disusul tim lain dari Universitas Gadjah Mada. Harapan ke depan gerakan sosial diharapkan menjadi pasak dalam demokrasi. Alasan ini menyebabkan kalangan akademis tertarik pada gerakan tersebut. Politik perlawanan pada gerakan sosial sering kali terjadi saat masyarakat bergabung dengan aktor elit di luar kekuasaan yang merujuk pada kalangan akademis hingga berlawanan dengan pemerintah. Esai ini tidak hanya sebatas studi kasus, tetapi juga menyampaikan informasi faktual dan aktual terkait gerakan yang terjadi di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Kesimpulan yang didapatkan dari esai ini dapat menjadi dasar atau arah gerakan sosial baru yang dapat disadur bagi gerakan lain yang tidak konfrontatif, tetapi juga mengarah pada gerakan yang lebih damai. Gerakan ini tidak menimbulkan banyak kerusuhan dan kericuhan yang dapat berdampak pada kondisi sosial dalam lingkungan masyarakat. Dengan demikian, arah gerakan “Gejayan Memanggil” tidak hanya mengusung tuntutan politik saja, tetapi juga melihat kepentingan masyarakat.
Teks & Foto: Ikhtiar Anugrah Hidayat