Siaran dialog interaktif Pendhapa RRI programa 4 Agustus ini menghadirkan Sanela Anles Fadillah, alumni program studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada sebagai narasumbernya. Tema siaran dan dialog interaktif ini berkaitan dengan tugas akhir yang dipilih oleh Sanela pada semester empat yang berjudul “Rekonstruksi Arsip Dinamis Inaktif sebagai Peningkatan Kesadaran Pengelolaan Arsip di Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta”. Pada siaran ini Sanela memaparkan proses rekonstruksi arsip dan dampaknya di lembaga bantuan hukum Yogyakarta. Selain itu, ia juga membahas kendala dalam proses rekonstruksi arsip. Siaran yang berlangsung selama satu jam ini mendapat antusiasme dari para sahabat budaya atau pendengar setia RRI programa empat yang dominan berasal dari Yogyakarta dan sekitarnya. Para sahabat budaya tertarik untuk membahas pengelolaan arsip pribadi karena arsip merupakan bukti dan identitas si pemilik yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, sahabat budaya juga kurang menerima informasi keberadaan lembaga bantuan hukum sebagai organisasi nirlaba nonpemerintah yang dapat membantu konsultasi hukum. Pada bagian akhir siaran Sanela memberi imbauan agar kesadaran arsip dimulai dari perawatan arsip pribadi dan keluarga. Pengelolaan arsip keluarga perlu dilakukan mengingat pentingnya arsip sebagai bagian dari aset dan identitas keluarga. Mengelola arsip keluarga tidak perlu mahal seperti membeli brankas tahan api atau dengan menyewa safety box milik bank, meskipun kedua hal tersebut dapat dijadikan pilihan. Pengelolaan arsip yang efektif dan efisien dapat dilakukan dengan menyiapkan album plastik F4 untuk menyimpan arsip-arsip keluarga, seperti sertfikat tanah, rumah, kartu keluarga, BPKB kendaraan, dan lain sebagainya. Berkas-berkas itu disimpan di dalam tas dan diletakkan di tempat yang aman dan mudah dijangkau, sehingga jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan album arsip tersebut dapat segera diselamatkan.
Teks dan Foto: Sanela, Humas DBSMB