Singaraja (29-30/9) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyelenggarakan workshop bertema “Perancangan Pembelajaran Partisipatif dan Kolaboratif pada Program Studi Vokasi melalui Pembelajaran Berbasis Problem-based Learning dan Project-based Learning” dengan menghadirkan narasumber Dr. Endang Soelistiyowati S.Pd., M.Pd., Ketua Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM, dan Sang Putu Arsana, M.Pd., praktisi dunia perhotelan dan alumnus Prodi D3 Bahasa Inggris Undiksha. Workshop itu dipandu Deki Suardika, pewara, dan Made Aryawan Adijaya, S.Pd., M.Pd., moderator, dosen, dan koordinator D3 Program Studi Bahasa Inggris Undiksha. Acara dilaksanakan melalui Zoom yang dihadiri dosen vokasi Undiksha, guru SMK, dan mahasiswa keguruan. Saat membuka acara ini Prof. Dr. I Made Utama, M.Pd., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha menyampaikan bahwa ada 2 dari 10 kemampuan penting yang harus dimiliki oleh orang yang ingin sukses menurut World Economic Forum (WEF), yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah, logis, inovatif, dan solutif. Kemampuan tersebut harus dibentuk dan dipandu dengan jelas melalui problem-based learning dan project-based learning. Dengan menghadiri workshop ini peserta diharapkan dapat melahirkan produk dalam bentuk tantangan pembelajaran berbasis masalah dan proyek, sehingga kemampuan di atas dapat dimiliki. Selanjutnya, Dr. Ni Putu Era Marsakawati, S.Pd., M.Pd., selaku ketua panitia dan Ketua Jurusan Bahasa Inggris menyampaikan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan menghasilkan perangkat pembelajaran. Selain itu, workshop ini bertujuan membantu peserta berpikir kritis, memecahkan masalah kompleks, dan meningkatkan kualitas kerja secara kolaboratif. Dr. Endang Soelistiyowati S.Pd., M.Pd., berbagi pengalaman pengelolaan kelas, pembelajaran partisipatif dan kolaboratif yang menerapkan problem-based learning dan project-based learning. Sementara itu, Sang Putu Arsana M.Pd., membahas bagaimana kasus, rintangan, dan cara menyelesaikan masalah saat berada di industri. Vokasi tidaklah sama seperti akademik yang lebih membutuhkan banyak praktik daripada teori. Oleh karena itu, penyampaian materi ini dapat menjadi acuan bagi dosen vokasi ataupun guru SMK untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja dengan menggunakan problem-based learning dan project-based learning.
Akhirnya, acara ditutup oleh Dr. Ni Putu Era Marsakawati, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan harapan dan apresiasi terhadap peserta yang telah hadir dalam acara workshop ini. Beliau berharap apa yang disampaikan oleh pemateri dapat memberi inspirasi dan solusi untuk merancang pembelajaran yang partisipatif dan kolaboratif, sehingga dapat diimplementasikan secara nyata melalui problem-based learning dan project-based learning. Beliau juga mengharapkan akan ada lebih banyak lagi kegiatan kerja sama di masa depan dan tetap menjalin hubungan/ kerja sama antarinstansi yang baik, khususnya dengan Sekolah Vokasi UGM.
Foto dan Teks: Humas DBSMB