Supriadianto, S.S., M.A, Dosen Bahasa Korea Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) sudah tiga bulan di Korea Selatan mengikuti Fellowship for Korean Language Training Program yang diselenggarakan oleh Korea Foundation. Program yang ia ikuti ini berdurasi selama 6 bulan, sehingga Adi direncanakan baru akan kembali ke Indonesia pada bulan Agustus 2018. Ramadhan tahun ini menjadi spesial bagi Adi karena ia merasakan nuansa yang berbeda dengan yang ia biasa rasakan di tanah air. Bagaimana suasana Ramadhan di Korea, berikut cuplikan wawancara Tim Humas DBSMB dengan Supriadianto.
Bagaimana suasana Ramadhan di Korea Selatan?
Suasana Ramadhan di Korea Selatan tepatnya di Seoul tidak seperti di Indonesia yang notabene (mayoritas) penduduknya muslim sehingga ketika tiba bulan puasa suasananya sangat terasa, berbeda di Korea Selatan yang seperti tidak ada suasana puasa, tetapi di kalangan orang beragama Islam di Korea Selatan sangat terasa bila berada di sekitaran pemukiman muslim dan bila berada di masjid, apalagi menjelang mulai waktu berbuka puasa bersama dan sholat tarawih bersama.
Kegiatan di masjid-masjid di Korea Selatan seperti apa?
Saya tinggal agak jauh dari Mesjid di Korea Selatan, tetapi berdasarkan informasi dari teman muslim yang berada di Korea Selatan, kegiatan selama Ramadhan di masjid-masjid Korea Selatan yaitu sering mengadakan buka puasa bersama, sholat Magrib lalu dilanjutkan makan malam bersama setelah itu Sholat Tarawih. Selain itu juga bisanya masjid-masjid besar yang ada di berbagai propinsi/kabupaten mengadakan ajang MTQ untuk mempererat hubungan silaturahmi antar warga muslim di Korea Selatan.
Seberapa toleransi dan harmoni dirasakan masyarakat muslim di sana selama Ramadhan?
Dari apa yang saya rasakan toleransi dan harmoni sangat baik sekali dari orang Korea Selatan, akan tetapi karena hampir 99% penduduk Korea Selatan tidak paham dengan bulan puasa. Mereka pun bila mengetahui kita sedang puasa maka hanya (bilang), “Oh, puasa itu tidak boleh makan dan minum ya” dan mereka tetap saja makan dan minum di depan kita. Karena mungkin tidak paham dengan arti puasa dan bagaimana sebaiknya menyikapi (seorang Muslim di sekitarnya yang sedang puasa).
Ummat Islam di sana berpuasa berapa jam?
Untuk tahun 2018 ini puasa pas dimulai pada pertengahan bulan Mei yaitu musim semi yang cukup panas kata orang Korea Selatan tetapi menurut saya walau sinar matahari terik tapi tetap adem, karena suhunya 18-25°c. Jadi (masih) adem lah, sehingga puasa lamanya waktu puasa di Korea Selatan saat ini hampir 17 jam an. Mulai buka puasa jam 19.40 dan imsyaknya jam 03.25.
Apa tantangan muslim berpuasa di Korea Selatan?
Tantang berpuasa tahun ini yaitu tantangan pandangan mata ketika kita beraktivitas di luar ruangan. Saat ini musim semi yang sedikit panas, jadi masyarakat Korea Selatan banyak pakai pakaian yg tipis-tipis dan pendek-pendek karena biar tidak kepanasan.
Apakah program Anda terkendala seiring menjalankan ibadah puasa?
Alhamdulillah, puasa saya di Korea Selatan berjalan dengan lancar, walaupun harus tetap menjalankan program ini dan teman-teman Korea Selatan dan non muslim tetap makan makanan di kelas. Harus tahan pandangan dan pikiran.
Semoga lancar programnya di Korea Selatan dan menghasilkan manfaat untuk departemen dan Sekolah Vokasi, Saem!