Kotagede, sebagai salah satu kawasan bersejarah di Yogyakarta, memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, terutama generasi muda, termasuk Gen Z. Generasi ini dikenal dengan karakteristiknya yang melek teknologi, visual, dan aktif di media sosial, menjadikan mereka sangat responsif terhadap destinasi wisata yang menarik dan instagramable. Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis minat kunjungan wisatawan Gen Z ke Kotagede dan bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada isu-isu dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal inilah yang melatarbelakangi dosen dari Prodi Bisnis Perjalanan Wisata, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yaitu Arina Pramusita dan Frida Anis Handayani melakukan penelitian tentang Analisa Minat Kunjungan Wisatawan Gen Z terhadap spot wisata Instagramable di Kotagede. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan Gen Z tertarik untuk mengunjungi Kotagede karena keberadaan spot wisata yang menarik secara visual. Karakteristik generasi ini yang mengutamakan pengalaman berbagi di media sosial membuat mereka cenderung memilih destinasi yang menawarkan keindahan dan keunikan, seperti kawasan Gang Rukun (Between Two gates), Pintu Gerbang di Komplek Makan Raja Mataram, Omah Pesik, tempat tersebut merupakan spot wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk berswafoto Aksesibilitas yang baik dan fasilitas yang memadai semakin memudahkan mereka dalam menjelajahi kawasan ini.
Keterkaitan dengan SDGs
Analisis penelitian ini tidak hanya berfokus pada minat kunjungan wisatawan saja, tetapi juga bagaimana kunjungan ini berkontribusi pada pencapaian SDGs, berikut ini adalah beberapa point dari penelitian yang terkait dengan SDGs yaitu :
1. SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Wisatawan Gen Z dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Kunjungan mereka akan mendukung industri pariwisata dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, seperti pedagang lokal, pemandu wisata, dan penyedia layanan akomodasi.
2. SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Dengan meningkatnya kunjungan, penting bagi pengelola wisata untuk menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan. Pengelolaan yang baik akan memastikan bahwa perkembangan pariwisata tidak merusak lingkungan dan tetap menjaga warisan budaya Kotagede.
3. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Wisatawan Gen Z yang lebih sadar lingkungan cenderung memilih produk lokal dan ramah lingkungan. Ini memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk mempromosikan produk-produk yang mendukung keberlanjutan.
4. SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan
Kerjasama antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku pariwisata sangat penting untuk menciptakan strategi pengembangan wisata yang berkelanjutan. Pendekatan kolaboratif akan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi Kotagede dalam mengelola kunjungan wisata.
Tantangan dan Peluang
Meskipun terdapat banyak peluang, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti pengelolaan limbah dan dampak sosial dari pariwisata massal. Oleh karena itu, penting bagi pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan dan melibatkan Gen Z dalam perencanaan destinasi.
Minat kunjungan wisatawan Gen Z ke Kotagede tidak hanya mencerminkan tren pariwisata modern, tetapi juga menawarkan peluang untuk mendukung pencapaian SDGs. Dengan pengelolaan yang baik, Kotagede dapat menjadi contoh destinasi yang tidak hanya menarik bagi generasi muda, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Upaya kolaboratif antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Penulis: Arina Pramusita