


Yogyakarta, 3 September 2025 – Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada resmi membuka kegiatan Indonesian Cultural Training Program 2025 pada 2–13 September 2025 di Yogyakarta. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Program Studi Bahasa Jepang untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (Bahasa Jepang Kombispro) SV UGM dengan Nagasaki University of Foreign Studies (NUFS) Jepang.
Kegiatan ini diikuti oleh 11 mahasiswa NUFS bersama seorang dosen pendamping, serta berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Bahasa Jepang Kombispro SV UGM. Tujuannya adalah memperdalam pemahaman budaya sekaligus membangun jembatan kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan Jepang melalui pembelajaran akademik dan pengalaman langsung di lapangan.
Opening Ceremony dilaksanakan pada 3 September 2025 di Sekolah Vokasi UGM. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Nuryuda Irdana, S.P., M.M., HTS, CHE., dilanjutkan sambutan dari Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., serta dosen pendamping NUFS, Kotorii Shinsuke. Sesi perkenalan mahasiswa dari kedua universitas menjadi penanda dimulainya interaksi lintas budaya yang menjadi inti program ini.
Selama dua minggu, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan yang mencakup kunjungan ke situs warisan budaya dunia, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, kawasan bersejarah Kotagede, serta pertunjukan Sendratari Ramayana. Selain itu, mahasiswa NUFS juga akan mengikuti perkuliahan di DBSMB UGM bersama mahasiswa Prodi Bahasa Jepang Kombispro.

Melalui kegiatan perkuliahan, lokakarya, dan pengalaman budaya langsung, mahasiswa dari kedua negara diharapkan dapat memperkuat pemahaman lintas budaya. Bagi mahasiswa Prodi Bahasa Jepang Kombispro, kegiatan ini juga memberikan manfaat besar karena mereka berkesempatan mengasah keterampilan akademik, memperluas jejaring internasional, sekaligus berkolaborasi langsung dengan mahasiswa asing di dalam kelas.