“Studio ini dapat dimanfaatkan untuk broadcast yang akan ditata ulang ruangan untuk kegiatan dan pembelajaran, webinar, keperluan merekam kegiatan perkuliahan serta konten-konten materi pembelajaran secara daring serta hal yang umum (lainnya),” papar Dr. Endang dalam sambutannya saat menerima studio bersama ketua departemen yang lain yang total anggarannya mencapai 500 juta ini.
Dr. Endang menambahkan, karena prodi bahasa asing di DBSMB dijuruskan untuk public relation, maka mahasiswa juga perlu mempunyai kecakapan untuk berbicara di depan publik dan juga di depan kamera. Maka hadirnya studio ini penting untuk meningkatkan skill mahasiswa dalam menggunakan alat-alat di studio ini. “Bagaimana memakai kamera, mengedit, mengoperikasikan ini semua alat, sehingga terbentuk konten yang bagus. Jadi (studio) ini merupakan kebutuhan bagi mahasiswa dan dosen (kami),” imbuhnya.
Dr. Endang melanjutkan, ke depan DBSMB akan merancang penjadwalan sehingga tertata dengan baik dan terlaksana. Mahasiswa dapat memanfaatkan, tidak hanyak konten pembelajaran dari rekaman video tersebut, tetapi mahasiswa juga bisa memanfaatkan alat-alat untuk praktik, sehingga mahasiwa setelah lulus siap bekerja dengan menggunakan alat-alat tersebut. “Bagaimana text, kamera, pencahayaan, kemudian bagaimana mengedit dan menyatukan rekaman tersebut itu menjadi konten yang bagus,” tambah Dr. Endang.
Acara peresmian studio pembelajaran daring hari ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Sekolah Vokasi, Nuryati, S.Far., M.P.H., Ketua Senat Sekolah Vokasi, Dr. Fahmy Radhi, M.B.A., Manajer Unit Pengelolaan Aset Sekolah Vokasi, Teguh Sudibyo, S.T., M.T., Ph.D., serta para Ketua Departemen dan undangan.
Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Nuryati, menjelaskan dana BOPTN dari Pemerintah yang dalam waktu pandemi ini tidak mungkin digunakan untuk menyelenggarakan semua kegiatan, sehingga dialokasikan pada penanganan atau bantuan selama masa pandemi covid-19. Maka dari itu dapat kita sisikan untuk pelayanan pada masa pandemic Covid-19 ini berupa pembuatan studio pembelajaran daring.
Plt. Dekan Sekolah Vokasi, Dr. Agus menyampaikan bahwa dengan adanya studio ini, sekali ngomong bisa diunggah dan lebih banyak yang mendengarkan. Studio yang bagus, juga akan menghasilkan konten yang bagus. Ia berharap, dengan studio ini produk akademik dari Sekolah Vokasi dapat ditransfer ke lingkungan yang lain yang lebih luas. Dr. Agus menutup sambutannya dengan menyampaikan pesan agar memaksimalkan penggunakan studio ini, “Lebih baik peralatan rusak karena terpakai, dari pada rusak karena tidak dipakai.”
Text: Humas DBSMB
Foto: Humas DBSMB