Pada Ahad (11/10) yang lalu, sebagaimana lazimnya setiap awal tahun ajaran baru, diselenggarakan pertemuan Perkumpulan Orang Tua Sekolah Vokasi Gadjah Mada (Potmasevo Gama) dalam rangka mengundang orang tua mahasiswa baru. Karena situasi pandemi belum memungkinkan mengumpulkan massa dalam jumlah besar dan demi keterjangkauan orang tua mahasiswa dari berbagai daerah di luar Yogyakarta, maka pertemuan tersebut diselenggarakan secara virtual.
Dalam pertemuan tersebut hadir, pengurus Potmasevo Gama yang diketuai oleh Drs. Munajad Aminarto beserta jajaran pengurus, Dekan dan segenap jajaran pimpinan Sekolah Vokasi, juga seluruh ketua departemen. Salah satu keputusan penting dalam pertemuan tersebut, bahwa masing-masing orang tua mahasiswa diminta berpartisipasi memberikan iuran sukarela sekali pembayaran sebesar 500 ribu selama anaknya belajar di Sekolah Vokasi UGM.
Dalam sambutannya Plt. Dekan Sekolah Vokasi, Dr.Ing. Agus Maryono menyampaikan perihal pelaksanaan kuliah daring yang masih dilakukan hingga setidaknya akhir semester ini, “Kuliah daring ternyata ada sisi positifnya. Antara lain mahasiswa seakan bertatap muka langsung dengan dosen tanpa terhalang rekan lain sebagaimana terjadi di kelas, bisa mendengar dengan penuh, juga hemat waktu dan minim terlambat.”
Dekan melanjutkan, UGM sedang mengkaji repopulasi mahasiswa. Saat ini kampus sudah bisa diakses terutama untuk mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan fasilitas laboratorium juga mahasiswa yang harus membantu dosen melaksanakan penelitian. Usai sesi bersama Dekan dan Ketua Potmasevo Gama, sesi berikutnya dilanjutkan dengan berbincang dengan masing-masing ketua departemen.
Ketua Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya, Dr. Endang Soelistiyowati dalam sambutan sekaligus paparannya menyampaikan tentang profil lulusan dan kerjasama yang telah dimiliki oleh DBSMB. “Kita sudah punya kerjasama dengan Asia University Taiwan untuk skema dual degree atau double degree, bahkan bisa langsung mendapat gelar master,” tuturnya menyebutkan salah satu kerjasama internasional yang telah dimiliki departemen.
Setelah paparan Ketua Departemen usai, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan orang tua mahasiswa. Beberapa orang tua mahasiswa menanyakan peluang kerja dari masing-masing program studi setelah lulus, peluang mengikuti program internasional termasuk pembiayaannya, konsekwensi jika UKT terlambat dibayar, mitra kerjasama yang telah dimiliki, hingga bantuan kuota.
Dalam pertemuan dengan orang tua mahasiswa yang selesai pada tengah hari tersebut Ketua Departemen didampingi oleh seluruh ketua Program Studi Sarjana Terapan, dan Manajer Unit Kerjasama, Alumni, dan Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat.
Teks: Humas DBSMB
Foto: Ghifari Yuristiadhi