Mawar Lestari dan Kumala Puspasari, dua orang mahasiswa Prodi Diploma Kepariwisataan Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSMB) UGM mengikuti Summer Program di Showa Women’s University. Selain mereka berdua, kegiatan ini juga diikuti oleh seorang mahasiswa Program Studi Akuntansi, FEB, UGM, Erina Sofia Gudono. Mereka mengikuti program ini selama tiga pekan mulai 18 Juni 2018 hingga 9 Juli 2018.
Ketiganya mengikuti summer program ini bersama mahasiswa dari berbagai negara, seperti Kamboja (1), China (1), Amerika (8), dan Laos (1), serta mahasiswa dari Showa Women’s University.
Selama program berlangsung, mereka mempelajari berbagai hal dan berdiskusi menggunakan bahasa Inggris. Di antaranya, mempelajari budaya Jepang (sepeti memakai yukata, kaligrafi huruf kanji (shodo), budaya popular Jepang, dll.), cross culture workshop, lecture on business project, serta beberapa tema akademik lain.
“Yang menjadi ciri khas kegiatan ini yaitu semua peserta adalah perempuan dan banyak tema mengenai perempuan dibahas dalam cross culture workshop dan lecture on Japanese women,” terang Lufi Wahidati, Dosen Bahasa Jepang DBSMB UGM yang memantau langsung pelaksanaan program di sana karena kebetulan sedang mengikuti pelatihan pengajaran Bahasa Jepang dari The Japan Foundation, dalam laporan tertulisnya.
Selain kegiatan dalam kelas, terdapat juga kuliah lapangan seperti melihat kesenian tradisional Kabuki, mengujungi Asakusa, dan homestay.
Menurut peserta summer program, selama mengikuti kegiatan mereka dapat belajar banyak hal baru tentang budaya Jepang serta pemahaman lintas budaya bersama peserta program internasional. Pengalaman langsung mempraktekkan budaya Jepang, seperti tea ceremony, shodo, yukata, kabuki, dan membuat bento, sangat berkesant bagi mereka.
Para peserta juga mengikuti workshop mengenai isu budaya global juga menambah perspektif baru dan menyadarkan mereka bahwa pemahaman budaya di era global sangat penting dalam segala aspek kehidupan.
Text dan Foto: Lufi Wahidati