Elisa Dwi Rohani, S.E.,M.Sc., dosen Program Studi Bisnis dan Perjalanan Wisata, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) diundang menjadi narasumber pada Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, hari Selasa, 20 Oktober 2020. Pelatihan ini merupakan program dari Kementerian Pariwisata dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan SDM Pariwisata. Pelatihan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 9 desa wisata dengan status berkembang, unggulan dan rintisan. Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari ini bertempat di Hotel Griya Persada. Pelatihan ini dilakukan secara luring di masa pandemi, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan diantaranya dengan mengunakan ruang terbuka tanpa AC, mengunakan masker, menjaga jarak, melakukan pengecekkan suhu tubuh pada proses registrasi dan selalu menggunakan hand sanitizer. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra. Hj. Sudarningsih, M.Si dan diisi oleh narasumber yang berkompeten dalam bidang desa wisata diantaranya adalah Dr. Desta Titi Raharja (PUSPAR UGM), Ir. Doto Yogantoro (Forkom desa wisata Sleman), Andri S. Sasmita ( DPD ASITA DIY), serta Bobby Ardiyanto ( Ketua GIPI DIY).
Materi yang disampaikan oleh Elisa adalah Penentuan Carrying Capacity atau Daya Dukung Lingkungan. Elisa menyampaikan, dalam pengelolaan desa wisata perlu adanya memperhitungkan daya dukung lingkungan. Pada dasarnya setiap lokasi wisata mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menampung arus wisatawan. Suatu area obyek wisata apabila dikunjungi wisatawan yang melebihi kapasitasnya maka area tersebut akan mengalami kemunduran dan disfunction. Dan jika hal itu terjadi dapat memicu kerusakan pada obyek wisata tersebut sehingga obyek wisata tidak menarik lagi untuk dikunjungi dan minat wisatawan untuk berkunjung semakin menurun dan berlangsung hingga proses pemulihan secara alami.
Teks & Foto : Elisa Dwi Rohani