Yogyakarta – Senin, 19 April 2021. Budaya berpengaruh terhadap peristiwa kebencanaan. Pada kasus tsunami yang terjadi di Simeuleu, Aceh tahun 2004, satu desa berhasil selamat dari bencana. Faktor budaya terkait dengan hal tersebut karena mereka memiliki kearifan lokal dengan membaca petunjuk dari laut yang mereka pelajari dari pengalaman tsunami tahun 1907. Demikian disampaikan Agnes Ade Ririn Haryani ketika menyampaikan paparan berjudul Cultural Understanding In Disaster Response diacara webinar Events Talk#13, Kamis (15/4). Lebih lanjut Agnes menjelaskan bahwa setiap tahun, rata-rata kawasan ASEAN mengalami kerugian terkait bencana alam yang diperkirakan mencapai US $ 4,4 miliar.
Webinar kali ini bekerjasama dengan ASEAN Coordinating Centre on Humanitarian Assistance in Disaster Management yang diwakili oleh Agnes, ASCEND Project Officer, dan The International PhD Program in Peacebuilding, Payap University, Thailand. Dewi Cahya Ambarwati, selaku pengampu kelas MICE Management dan Indonesian Cross-cultural Communication di Program Studi D4 Bahasa Inggris DBSMB SV UGM, sekaligus penggagas forum ini, berkesempatan menyapa dengan hangat kedua pemateri tamu. “Acara Events Talk ini merupakan sebagai sarana creative work bagi para mahasiswa dalam membuat dan mengelola events serta sebagai wadah mahasiswa untuk menyampaikan hasil belajar melakukan penelitian disamping mengembangkan keterampilan ber-bahasa Inggris dan public speaking”, ujar Dewi dalam sambutannya. Tak lupa Dewi menyebutkan bahwa selain kedua kelas, event ini melibatkan mahasiswa magang divisi Humas DBSMB SV untuk turut andil dalam penyelenggaraannya.
Pada sesi berikutnya, Dr. Le Ngoc Bich Ly materinya yang berjudul A Buddhist Framework for Preventing Conflict in Truth Telling. Paparan terstruktur ini banyak membahas tentang apa itu konflik, fungsi, beberapa pendekatan terkait konflik, dan juga penelitian yang dilakukan Dr. Le tentang truth telling dan peacebuilding. Digelar masih dalam suasana pandemi, tidak menyurutkan minat mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam knowledge-sharing ini. Mahasiswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis dalam sesi diskusi seputar penanganan bencana dan ajaran Budha dalam menyampaikan kebenaran. Dewi berharap para mahasiswa yang hadir dapat menyerap ilmu dari kedua pemateri yang kaya akan pengalaman praktisi lapangan dan akademik ketika menutup sambutannya.
Teks : Isti Farida & Dewi Cahya Ambarwati
Foto poster : Irvan