Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (HIMAVI) menyelenggarakan sebuah kompetisi video berbahasa Inggris untuk siswa-siswa SMA/SMK/MA se-Indonesia bertajuk Eviction 2019 yang diadakan pada 7 Desember 2019 di Hall Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM. Lomba video ini mengusung tema “to Nurture our Nature” sebagai upaya dalam menyadarkan masyarakat terutama pelajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Lomba video ini diikuti oleh beberapa kelompok pelajar maupun individu SMA/SMK/MA dari berbagai daerah di Indonesia seperti Yogyakarta, Magetan, Sragen, Bandung, Surabaya, Blitar dan Jakarta. Sehari sebelum hari-H pada Jumat 6 Desember 2019 telah diadakan technical meeting kepada sepuluh besar peserta terbaik untuk menghadapi kompetisi pada hari berikutnya. Pada kompetisi ini peserta tidak hanya menyerahkan video dan memutar video tersebut tetapi juga berkewajiban mempresentasikan video yang telah dibuat dalam Bahasa Inggris.
Pada hari kompetisi, Sabtu 7 Desember 2019, acara Eviction 2019 diawali dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua HIMAVI, Lintang Subiyantoro. Lintang menyatakan bahwa Eviction 2019 ini merupakan bagian dari kegiatan HIMAVI sekaligus proyek akhir dari mata kuliah Manajemen Acara yang diampu oleh Andri Handayani, M.A. ’Melalui acara ini kami berharap siswa dan pelajar tidak hanya dapat berkreasi melalui pembuatan video, tetapi juga dapat menyebarkan video yang telah dibuat ke masyarakat agar kesadaran dalam menjaga lingkungan lebih meningkat,” tukas Lintang.
Sambutan juga datang dari perwakilan Prodi Bahasa Inggris yang diwakili oleh Andri Handayani serta dari PSV yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Nuryati, S.Far., M.P.H sekaligus membuka acara Eviction 2019. Nuryati memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan acara ini sekaligus menjelaskan bahwa inilah yang disebut pendidikan vokasional dimana praktik memang lebih banyak daripada teori, dalam hal ini menyelenggarakan sebuah acara untuk khalayak umum. Senada, Andri sebagai dosen pengampu juga sangat mengapresiasi mahasiswa yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini mulai persiapan sejak awal Agustus 2019 sampai hari-H, berharap mahasiswa dapat mengambil manfaat dari kerja tim yang telah dilaksanakan seperti teamwork, kemampuan manajemen acara dan soft skills.
Eviction 2019 juga menyajikan materi tentang video oleh keynote speaker, Teguh Supriyadi dari CNN Indonesia. Beliau menjelaskan bagaimana tahapan pembuatan produk video visual itu berasal dari kreasi ide dan bagaimana penyampaiannya dapat memberikan social impact kepada masyarakat. Apalagi pada era digital dan millenial sekarang, semua orang dapat memproduksi karya karena telah didukung oleh alat-alat dan teknologi yang memadai.
Untuk kompetisi video menghadirkan tiga juri yaitu Nabilla Kusuma Vardhani, Luthfi Alifia dan Agnes Siwi Purwaning Tyas. Nabilla merupakan juri dari segi video content, Luthfi adalah juri dari segi cinematography dan Siwi adalah juri dari segi konten dan penyampaian materi dalam Bahasa Inggris.
Pada akhir acara Eviction 2019 terpilihlah tiga pemenang. Juara pertama direbut oleh Azalea Abril Hermanto dan Antonius Yudhistira Indrasena dari SMA N 1 Magetan, juara kedua direbut oleh M Farrel Wardhana dkk dari SMA N 5 Yogyakarta sedangkan juara ketiga diraih Herdiana Febrianti dkk dari SMK Muhammadiyah 2 Surabaya. Juara pertama berhak atas trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,00, Rp. 750.000,00 untuk juara kedua dan Rp. 500.000,00 untuk juara ketiga. Selamat kepada para pemenang dan sampai jumpa di Eviction 2020!
Text : Andri Handayani; Humas DBSMB
Foto : Andri Handayani