PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel dan Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada saling menjajaki kerjasama di bidang akademik, magang dan promosi. Proses penjajakan kerjasama tersebut dilakukan dengan hadirnya dua representatif dari PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel kantor Yogyakarta ke Kantor DBSMB pada Selasa (27/2) lalu.
Kunjungan Flora Damayanti selaku Travel Consultant Supervisor dan Dias Sri Ayuni selaku Assistant Leisure Manager PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel Kantor Yogyakarta diterima oleh Manajer Unit Kerjasama, Alumni dan Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat DBSMB, Ghifari Yuristiadhi; Kaprodi Bahasa Jepang, Agnes Siwi Purwaning Tyas; Kaprodi Kepariwisataan, Handayani Rahayuningsih dan Sekretaris Prodi Bahasa Jepang, Sa’idatun Nisyfullaili.
“Luasnya jejaring dari PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel ini yang ingin kami manfaatkan untuk bersinergi. DBSMB membutuhkan PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel untuk pemagangan mahasiswa dan dosen serta informasi lowongan kerja untuk alumni lebih khusus untuk program studi Bahasa Jepang dan Kepariwisataan. PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel juga membutuhkan ruang untuk memperluas promosi dan berjejaring dengan dosen-dosen yang sering melakukan perjalanan, lebih khusus ke Jepang,” tutur Ghifari Yuristiadhi.
PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel adalah salah satu biro perjalanan wisata yang memiliki jejaring terbesar di Jepang yakni dengan 273 cabang. Selain itu, di Indonesia sendiri PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel memiliki 14 kantor cabang: 4 kantor cabang di Jakarta, 5 kantor cabang di Bali, dan di Tangerang, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta masing-masing satu kantor cabang. PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel memiliki produk-produk antara lain tiket pesawat, paket wisata individual, paket wisata grup, paket wisata corporate, meeting and event dan lebih khusus PT Harum Indah Sari (HIS) Tour and Travel satu-satunya yang menjual JR Pass (tiket terusan kereta api Jepang) di Indonesia.
Detail poin-poin yang disepakati belum final karena masih dalam proses penjajakan dan pembahasan. “Diharapkan ada kemanfaatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak seiring ditandatanganinya MoU nanti,” pungkas Ghifari.