Mahasiswa program IISMA Univerzita Palackeho v Olomouci tahun 2023 juga tak lepas dari aktivitas eksplorasi. Setiap akhir pekan, banyak di antara mahasiswa yang melakukan perjalanan menuju ke negara-negara Eropa lain. Lebih dari sekadar jalan-jalan atau bersenang-senang semata, eksplorasi ini juga bertujuan untuk dapat membaca konstruksi citra Eropa secara komprehensif. Terlebih, bila menilik sejarahnya, negara-negara Eropa banyak memiliki persamaan lantaran berasal dari akar yang sama. Sebagai contoh, di masa-masa abad pertengahan, wilayah Republik Ceko merupakan bagian dari pemerintahan Austro-Hungarian yang didalamnya memuat negara Jerman. Tak heran, terdapat beberapa kesamaan antara keduanya. Misalnya, orang Jerman dan orang Ceko sama-sama mengatakan kata ‘Cau!’ saat akan saling berpisah.
Membincang tentang Jerman, pekan ini penulis berkesempatan untuk berkunjung ke Kota Trier, Jerman bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Luksemburg. Jarak antara Olomouc dengan Trier merentang sejauh 961 kilometer. Dari Olomouc, penulis melakukan perjalanan dengan kereta menuju ke Praha selama dua setengah jam. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan bus menuju Kota Frankfurt dengan durasi sepanjang sembilan jam. Setibanya di Frankfurt, penulis dengan didampingi kawan SMA yang kini tengah berstudi di Trier lantas menaiki kereta menuju stasiun sentral Kota Mainz (Mainz Hauptbahnhof). Dari Mainz, kami harus berpindah kereta untuk sampai ke stasiun utama Kota Trier (Trier Hauptbahnhof) lalu kemudian dilanjutkan dengan bus. Total, perjalanan darat Olomouc-Trier memakan waktu selama 14 jam.
Trier merupakan kota tempat lahir dan tinggalnya seorang filsuf dan ekonom kawakan Karl Marx. Pada tanggal 5 Mei tahun 1818, sosok yang kemudian menjadi ‘tokoh penting’ sosialisme ini lahir. Das Kapital atau The Capital (dalam bahasa Inggris) merupakan karya termasyhur Marx yang masih banyak dipelajari hingga kini. Pikiran-pikiran Marx akan konstruksi sosial yang setara tanpa kasta juga menjadi kiblat pengkhotbah ekualitas dizaman modern ini. Tak pelak, kemasyhuran dan sumbangsih Marx bagi peradaban manusia menjadikannya sebagai figur yang dihormati. Bagi masyarakat Trier, Marx adalah figur putra daerah (son of the city) yang sejati. Patung Karl Marx dengan tinggi sekitar tiga meter bahkan dipajang di tengah kota sebagai simbol sejarah penting bagi penduduk Trier.
Selain lewat figur Karl Marx, Trier sejatinya menyimpan banyak peran penting dalam sejarah Jerman. Kota inilah tempat permulaan berdirinya sistem masyarakat yang tertata di Jerman. Sebagai bagian dari daerah okupansi Kekaisaran Romawi, Trier diyakini banyak orang sebagai kota tertua di Jerman. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bangunan-bangunan bersejarah yang berdiri di kota ini. Sebutlah Porta Nigra (benteng atau gerbang kota), Kaiserthermen (pemandian raja), atau Amphitheater (lapangan pertarungan gladiator) merupakan wangunan sejarah yang telah berdiri sejak Kekaisaran Romawi masih dalam era Konstantin I.
Menjelajahi Trier memberikan satu refleksi personal dalam diri penulis. Sejarah Trier yang terpancang begitu jauh ke belakang serta lahirnya sosok sebesar Karl Marx yang memiliki sumbangsih besar bagi dunia pengetahuan menggambarkan sebuah proses perjalanan. Karl Marx bukanlah figur yang ujug-ujug tampil ke permukaan. Jauh sebelum ia, nenek moyangnya dari bangsa Romawi telah mendahului untuk membangun peradaban manusia modern. Mungkin, dalam hal ini masyarakat Trier bisa mengamini pesan Bung Karno yang melegenda, “Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah!”
Teks & Foto: M. Khoirul Imamil M
(mahasiswa Prodi D4 Bahasa Inggris, sedang studi IISMA 2023 di Palacky University Olomouc, Czech Republic)
Editor: Dewi Cahya Ambarwati