Menjelang dua pekan terakhir bulan November, masyarakat Kota Olomouc disemarakkan dengan sajian pasar rakyat (christmas market) yang dihelat di pusat kota. Pasar ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai rangkaian menyambut perayaan Natal. Sebagaimana diketahui, mayoritas masyarakat Olomouc merupakan penganut Kristiani yang amat bersuka-ria dengan datangnya Natal. Sedari pertengahan November, berbagai kedai-kedai semi permanen berdinding kayu telah berdiri mengitari kompleks Horni Namesti (Big Tower). Kedai-kedai tersebut menawarkan berbagai barang, dari mulai aksesoris Natal, cinderamata, makanan khas Moravia, bir, kopi, serta hiburan permainan anak-anak.
Tak sekadar menjadi hiburan bagi masyarakat lokal, kehadiran pasar Natal ternyata juga menggaet atensi wisatawan. Meski mayoritas wisatawan masih berasal dari lingkup regional Eropa, kehadiran mereka tentu menghasilkan sumbangsih ekonomi bagi penduduk lokal Olomouc. Umumnya, para wisatawan tersebut tertarik dengan produk-produk kerajinan lokal Olomouc serta makanan khasnya. Sudah menjadi kebiasaan umum bagi para wisatawan untuk mencicipi menu masakan lokal. Terlebih, Olomouc juga dikenal dengan sajian kofola-nya. Kofola adalah sejenis minuman bersoda (soft drink) hasil kreasi masyarakat lokal sendiri. Menurut penuturan warga lokal, kofola lahir sebagai alternatif produk coca cola yang dahulu sempat dilarang masuk ke negara Ceko saat masa pemerintahan komunisme.
Selain menu santapan, produk kerajian Olomouc juga tak kalah estetis. Beragam pernak-pernik Natal bergantungan di beberapa dinding kedai. Hiasan-hiasan tersebut dibanderol dengan harga yang variatif, tergantung dari segi kerumitan, sisi estetika, bahan, serta ukurannya. Sebagai contoh, sebuah topi baret berbahan kulit domba dihargai sekitar 650 korun (setara Rp450.000). Harga ini terbilang cukup proper apabila diselaraskan dengan kualitasnya. Tentu saja, terdapat varian lain dengan harga berbeda. Para pengunjung dapat memilih produk yang disenangi sesuai dengan kapasitas finansial masing-masing.
Pasar natal juga menjadi ajang wisata keluarga. Para orang tua seringkali mengajak anak-anak mereka untuk turut menikmati semarak pasar natal. Terlebih, di berbagai tempat, tersedia wahana permainan anak-anak yang dapat dinikmati secara gratis maupun berbayar. Di pasar natal pula, orang tua biasanya turut mengenalkan anak-anak mereka tentang spirit Kristiani. Anak-anak akan dihadiahi pakaian-pakaian khas natal beserta pernak-perniknya. Di hari-hari tertentu bahkan terdapat badut sinterklas yang ramah menyapa anak-anak sekaligus memberi mereka permen. Dengan begitu, anak-anak bisa mengenal spirit religiusitas dari orang tua mereka sejak dini dengan penuh riang gembira.
Tak lengkap rasanya bila pasar natal tidak dilengkapi dengan panggung hiburan. Di Olomouc, panitia penyelenggara menyediakan sebuah panggung berukuran 7 x 5 meter untuk menghelat pertunjukan-pertunjukan. Para penampil merupakan masyarakat Olomouc sendiri, baik dari level usia anak sekolah, dewasa, hingga orang tua. Mereka umumnya akan mementaskan sajian tari berkelompok, musik ansambel, lagu-lagu jazz, hingga tari modern. Seluruh pertunjukan tersebut telah terjadwal sejak hari pertama pembukaan pasar natal. Setiap hari, pentas biasanya dimulai pukul 16.00 dan berakhir menjelang pukul 21.00.
Kehadiran pasar natal selain menjadi hiburan juga menjadi sarana perekat persatuan dan kekeluargaan. Orang-orang lintas usia dapat saling bercengkerama dan bertukar cerita satu sama lain. Suasana tersebut dapat dirasakan dari nada bicara serta gerai tawa yang menghiasi obrolan. Sembari menyeruput segelas kopi atau kofala, mereka dapat saling mengenang masa-masa lalu serta cerita-cerita lucu sepanjang hidup. Tak bisa dipungkiri, pasar natal yang semula hanya bagian perhelatan religi umat Kristiani telah berubah menjadi event bersama yang penuh suka cita.
Teks & Foto: M. Khoirul Imamil M
(mahasiswa IISMA 2023, sedang studi di Palacky University Olomouc, Czech Republic)
Editor: Dewi Cahya Ambarwati