• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Email UGM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN BAHASA, SENI, DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Ketua Departemen
    • Visi dan Misi
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi
    • Pengelola
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
  • Pendidikan
    • Kalender Akademik TA 2024/2025
    • Program Sarjana Terapan
      • Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi
      • Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata
      • Program Studi Bahasa Inggris
      • Program Studi Bahasa Jepang
  • Kemahasiswaan
    • Pengumuman
    • Pelayanan Mahasiswa
      • Permintaan Surat Akademik
      • Surat Aktif Kuliah
      • Surat Bebas Perpustakaan
      • Prosedur Pendaftaran Yudisium
      • Alur Pendaftaran Wisuda
      • Ketentuan Foto Wisuda
    • Kegiatan Mahasiswa
  • Alumni
    • Sertifikat Akreditasi
    • Tracer Study For User
      • Kuesioner Pengguna Lulusan DBSMB
      • HASIL DAN ANALISIS TRACER STUDY
  • Penelitian & Pengabdian
    • Informasi Penelitian
      • Pengumuman Hibah Penelitian Damas 2022
      • Pengumuman Penerima Hibah Penelitian Damas 2022
    • Informasi Pengabdian pada Masyarakat
      • Pengumuman Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Damas 2022
      • Pengumuman Penerima Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Damas 2022
    • Karya Penelitian Dosen
    • Jurnal DBSMB
  • Pendaftaran MaBa
  • Survei Layanan
    • Kuesioner Kepuasan Pemangku Kepentingan
    • Kuesioner Pengguna Lulusan DBSMB
    • Kuesioner Kepuasan Mitra Kerja Sama
    • Kuesioner Kepuasan Kegiatan Pengabdian DBSMB
    • Kuesioner Kepuasan Mitra Pengabdian DBSMB
    • HASIL DAN ANALISIS TRACER STUDY
    • Hasil Analisis Kepuasan Pemangku Kepentingan
  • Beranda
  • Berita Utama
  • IISMA 2023-Olomouc#7 Kisah Eyang Yono

IISMA 2023-Olomouc#7 Kisah Eyang Yono

  • Berita Utama, Rilis Berita
  • 18 December 2023, 15.28
  • Oleh: Admin DBSMB
  • 0
Beberapa waktu lalu, mahasiswa program IISMA Univerzita Palackeho v Olomouci 2023 berkesempatan menyimak kisah seorang eksil Indonesia. Beliau adalah Soegeng Soejono atau akrab disapa Eyang Yono. Beliau dan beberapa puluh mahasiswa Indonesia lain merupakan korban tragedi politik Indonesia ditahun 1960-an. Pertemuan itu dihelat di sebuah kafe dekat stasiun kereta daerah U Bystricky, Olomouc.

Perbedaan pilihan politik membuat Eyang Yono dan teman-teman harus mendekam di negeri Ceko tanpa status kewarganegaraan (stateless). Beruntung, kini mereka kemudian mendapat pengakuan resmi sebagai warga negara Ceko dan membina keluarga bahagia hingga beranak cucu.

Usia Eyang Yono kini telah menginjak 70-an. Meski rambutnya telah penuh dengan uban, semangatnya dalam menceritakan perjuangannya semasa periode menjadi eksil masih begitu membara. Letupan emosi yang berbalut keteduhan usia terlihat dari kerutan-kerutan diwajahnya. Disatu sisi ia mengkritik pemerintahan saat itu, namun disisi lain ia mengaku mendapatkan berkah dari kepahitan yang ia alami (blessing in disguise).

“Pemerintah Ceko membantu saya mendapat gelar sarjana,” ungkap Eyang Yono.

Eyang Yono menceritakan perjuangannya bersama sahabat-sahabat setianya. Saat itu, status mereka masihlah mahasiswa ikatan dinas (Mahid) yang dikirim Presiden Soekarno untuk belajar di Ceko. Eyang Yono saat itu mengambil program studi pedagogi. Sayang, pergulatan politik di tanah air membuat nasib Eyang Yono dan kawan-kawan harus terlunta-lunta. Mereka akhirnya harus bekerja untuk melanjutkan hidup yang dibayang-bayangi ketidakpastian.

“Di negara Komunis harus kerja. Tidak boleh bermalas-malasan,” kenang Eyang Yono sambil terkekeh.

Meski penuh kesulitan, optimisme Eyang Yono dan mahasiswa Indonesia lain untuk terus melanjutkan pendidikan mereka berbuah manis. Eyang Yono berhasil mendapatkan gelar monsinyur (Mgr) sekaligus menemukan pasangan hidupnya. Ia kini bahkan telah dikaruniai cucu.

Selama berdialog dengan para mahasiswa, Eyang Yono banyak memberikan wejangan penting. Kisah-kisahnya memuat beragam motivasi akan keberanian, perjuangan, serta semangat persatuan. Selain itu, ia juga mendorong agar generasi muda Indonesia mau menaruh perhatian serta tak menutup mata pada sejarah negaranya.

“Yang benar harus dikatakan. Biar nanti sejarah yang membuktikan,” tandasnya.

Teks & Foto: M. Khoirul Imamil M
(mahasiswa Prodi D4 Bahasa Inggris, sedang studi IISMA 2023 di Palacky University Olomouc, Czech Republic)
Editor: Dewi Cahya Ambarwati

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terakhir

  • Informasi Pelaksanaan Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode Mei 2025
  • Perkuat pemahaman budaya kerja, Prodi Bahasa Jepang Kombispro kembali gelar Japanese for Business Communication Series #3
  • Kuliah Umum sebagai Upaya Pengenalan Kultur Komunikasi Lisan di Perusahaan
  • Digitalization and its Impact Toward Business
  • BEASISWA PERTUKARAN MAHASISWA KE SUNCHON NATIONAL UNIVERSITY (SCNU) KOREA SELATAN 2025
Universitas Gadjah Mada

Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Sekip Unit 1 Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia. 55281
dbsmb.sv@ugm.ac.id
+62 (0274) 589750
+62 (0274) 589750

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY