Olomouc merupakan kota kecil di tengah Republik Ceko. Kota ini merupakan rumah bagi penganut Kristen Katolik yang mendominasi populasi. Meski demikian, di kota ini pula sekelompok kecil masyarakat Muslim bermukim.
Olomouc Muslim Community (OMC) merupakan komunitas yang menaungi para penganut Islam di Kota Olomouc. Sebagai kota pelajar (student city), Olomouc memang dihuni oleh individu-individu beragam latar belakang. Para penganut Muslim di kota ini mayoritas adalah mahasiswa yang tengah menempuh studi. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Pakistan, Palestina, Qatar, Mesir, Malaysia, Chad, Mali, Yaman, dan juga Indonesia. Jumlah mereka terus berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah terjadi, terlebih banyak mahasiswa Muslim yang telah menamatkan studi kemudian menikah dengan wanita lokal. Alhasil, mereka kemudian memulai membangun keluarga Muslim baru dan menetap di Olomouc.
Sebagai sebuah komunitas, OMC berusaha untuk mewadahi kepentingan umat, mulai dari segi peribadatan hingga kebutuhan makanan halal. Setiap Jumat, OMC rutin menggelar Sholat Jumat berjamaah. Kegiatan ini dihelat di Masjid Al-Firdaus (Al Firdaus modlitebna). Biasanya, kegiatan sholat Jumat akan dimulai pada pukul 13.00, saat jam makan siang bagi mayoritas masyarakat Olomouc. Sholat Jumat dilangsungkan dengan tata cara model Madinah mengikuti mazhab Imam Abu Hanifah. Khatib Jumat berkhotbah dalam bahasa Arab dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan isi khutbah dalam bahasa Inggris. Uniknya, sholat Jumat ini tak hanya diperuntukkan bagi Muslim pria saja. Perempuan juga diperkenankan hadir dan disiapkan ruangan khusus bagi mereka.
Selain sholat Jumat, OMC yang dipimpin oleh Saad juga rutin menggelar sholat Isya berjamaah. Tidak seperti sholat Jumat yang dilangsungkan di Al-Firdaus modlitebna, sholat Isya berjamaah dilaksanakan di dormitori mahasiswa yang disewa oleh komunitas. Ruangan yang dipakai semula adalah kamar mahasiswa yang kemudian disulap menjadi mushola kecil. Setiap harinya, beberapa mahasiswa datang untuk menghadiri sholat Isya yang dipimpin oleh Saad tersebut. Seusai sholat, biasanya akan ada sesi diskusi maupun pembahasan keagaaman, mulai dari Alquran, hadits, hingga tata bahasa Arab. Tak jarang, diskusi juga membahas mengenai praktik keagamaan di negara-negara asal mahasiswa.
Komitmen OMC dalam melayani umat juga terlihat dari keseriusan mereka dalam mengusahakan ketersediaan makanan halal bagi umat muslim. Setiap pekan, OMC akan mendata kebutuhan makanan halal dariĀ orang-orang yang menghendaki daging atau menu olahan sejenis yang terjamin kehalalannya. OMC kemudian akan melakukan pemesanan kepada mitra di Brno sesuai dengan data yang telah terkumpul. Pada hari Minggu sore, pesanan tersebut dapat diambil oleh para pemesan sekaligus melakukan pembayaran di dormitori. OMC juga gencar melakukan pendataan beberapa rumah makan di Olomouc untuk menjamin kehalalan produknya. Meski mereka baru bisa menjangkau warung-warung kebab, OMC konsisten dalam bersinergi dengan penjual dalam menjamin kehalalan makanan mereka.
Menurut penuturan salah seorang anggota aktif OMC, setiap bulan Ramadhan OMC rutin menggelar kegiatan buka bersama. Pembiayaan operasional OMC seluruhnya bersandar pada donasi umat. Beruntungnya, OMC memiliki anggota yang dermawan. Beberapa orang bahkan dengan sukarela memberikan makanan gratis kepada jamaah sholat Jumat (hampir mirip tradisi Jumat berkah di Indonesia). Kedermawanan anggota OMC seperti itulah yang turut mempererat persaudaraan dengan sesama. Meski mereka berasal dari ragam latar belakang, OMC mampu menyatukan mereka dalam panji persaudaraan IsIam.
Teks & Foto: M. Khoirul Imamil M
(mahasiswa Prodi D4 Bahasa Inggris, sedang studi IISMA 2023 di Palacky University Olomouc, Czech Republic)
Editor: Dewi Cahya Ambarwati