Ikhtiar Anugrah Hidayat, mahasiswa Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi DBSMB SV UGM, kembali meraih prestasi dengan menjuarai lomba esai Firecom 4.0 2020. Lomba esai ini diadakan oleh Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga. Pendaftaran lomba dimulai dari 20 Juni sampai 14 Agustus, dengan batas pengumpulan esai dimulai 22 Juni sampai 28 Agustus. Lomba tersebut mengangkat tema “Strategi Pengembangan Perpustakaan menuju Era Society 5.0”
Dalam sesi wawancara bersama Tim Humas DBSMB pada Selasa (15/9) Ikhtiar menceritakan bahwa awal mula mengikuti lomba ini untuk mengisi waktu luang dengan menambah kegitan di masa pandemi. Informasi terkait lomba tersebut diperoleh tatkala sedang berselancar di sosial media Instagram. Persiapan yang dilakukan pun cukup singkat mengingat Ia hanya memiliki waktu 3 hari untuk menyelesaikan esai tersebut. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan untuk mahasiswa yang sedang menempuh alih program ini.
Dalam proses persiapan untuk mengikuti lomba, Ikhtiar Ikhtiar menggunakan beberapa metode, diantaranya mengajak diskusi dan bertukar pikiran kepada teman-temannya untuk mengembangkan topik yang akan ia sajikan. Kemudian, konsultasi kepada dosen, berlatih memaparkan materi dengan meminta teman-temannya untuk seakan menjadi juri perlombaan yang akan menanyainya tentang esai tersebut. Dengan demikian, Ia merasa lebih siap dan percaya diri untuk mengikuti lomba. Dalam esainya, Ikhtiar memilih sub tema “Perpustakaan sebagai Pusat Informasi”. Menurutnya, di masa pandemi ini informasi sangat dekat dan diperlukan oleh masyarakat. Ia juga menyisipkan isu kesehatan mental dalam tulisannya karena merupakan masalah yang harus dihadapi bersama, bukan hanya masalah satu disiplin ilmu tertentu seperti psikologi. Dalam esainya, Ia memaparkan bagaimana perpustakaan sebagai pusat informasi bisa menjadi salah satu alat dan strategi untuk menyebarluaskan informasi terkait kesehatan mental.
Ikhtiar juga menceritakan kesulitan dalam mengikuti lomba di masa pandemi ini. Ia tidak bisa secara langsung bertemu dengan teman-teman dan dosennya untuk berkonsultasi. Selain itu, Ia juga tidak dapat mengunjungi perpustakaan untuk membuat video mengingat perpustakaan sedang ditutup. “Akhirnya saya hanya membuat video di halaman Perpustakaan UGM dan Balairung saja, namun dengan tetap menonjolkan perpustakaannya,” jelas mahasiswa angkatan 2019 ini.
Pada sesi akhir wawancara Ikhtiar menyampaikan bahwa bukan yang penting belajar, tapi belajar itu penting dan satu hal, kita semua, orang-orang yang menghadapi pandemi covid-19 ini adalah orang-orang yang kuat, orang-orang yang hebat, dan orang-orang yang luar biasa. Pandemi covid-19 ini bukan penghalang, tetapi peluang untuk kita tetap produktif karena keterbatasan bukan menjadi suatu penghalang, bukan menjadi satu sekat untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Sejauh ini, Ikhtiar telah mengikuti kurang lebih 41 kompetisi, 10 hingga 12 diantaranya merupakan kompetisi esai, dan 11 hingga 13 diantaranya merupakan kompetisi tingkat internasional. “Saya mohon doa restu dari teman-teman, dalam minggu ini saya juga akan mengikuti 3 kompetisi tingkat internasional lagi,” tambahnya.
Sumber : Ikhtiar Anugrah Hidayat
Teks : Yuni Nur Rahmiyati; Humas DBSMB