Dua dosen DBSMB dari Prodi Kearsipan, Indah Novita Sari dan Widiatmoko Adi Putranto, mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan penelitian masing-masing pada kongres perpustakaan dan informasi internasional ke-84 yang diselenggarakan oleh IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions), yang merupakan asosiasi perpustakaan tertinggi di dunia. Dengan skema seleksi proposal yang kompetitif, kongres ini merupakan acara tahunan yang bergengsi dan pada kesempatan ini digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, (24-30/8) yang lalu.
Indah menyuguhkan hasil penelitiannya yang berjudul Rethinking the Special Library’s Role in Building a Foundation of Interreligious Harmony. Penelitian ini merupakan hasil kolaborasinya dengan kolega dari Universitas Udayana, Bali. Pada diskusinya, penelitian ini memperlihatkan peran kontekstual yang dimiliki perpustakaan khusus yang ada pada tempat ibadah dalam menjadi fondasi kerukunan umat beragama, terutama di Indonesia yang penduduknya terdiri atas suku, bahasa, budaya dan agama yang majemuk. Perpustakaan, sebagai ruang netral dan ramah akses, dapat menjadi jembatan maupun sumber referensi dalam membangun dialog antar umat beragama.
Di sisi lain, Widiatmoko membawakan hasil penelitian dengan topik yang lebih ‘ringan’ berjudul Content Marketing Strategies via Instagram for Indonesian Libraries. Hasil penelitiannya dengan kolega dari Kementrian Perdagangan, Jakarta, ini merupakan project penelitian jangka panjang selama dua tahun terakhir. Dalam pengelolaan konten Instagram, aspek-aspek non teknis seperti estetika, selera dan skema kurasi sudah semestinya dipertimbangkan sehingga konten Instagram perpustakaan tidak kalah menariknya dengan konten Instagram miliki influencer ataupun online shop.
Text dan Foto: Widiatmoko Adi Putranto