Yogyakarta (5/3) – Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi UGM menerima kedatangan Profesor Ichiro Fujiyama beserta 9 mahasiswa Universitas Wakayama, Jepang, yang tergabung dalam kegiatan Joint Field Work pada Selasa tanggal 5 Maret 2024 di Gedung Teaching Industry Learning Centre (TILC), Sekolah Vokasi, UGM.
Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr. Endang Soelistyowati, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni Sekolah Vokasi UGM, Fatmawati Djafri, Ph.D. selaku Sekretaris Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya, pengelola program studi Sarjana Terapan DBSMB sekaligus penanggung jawab kegiatan, yakni Handayani Rahayuningsih, S.S., M.Sc., Lufi Wahidati, S.S., M.A., Rina Widiastuti, S.S., M.A., dan Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, S.S., M.A., M.M., C.H.E.
Kegiatan joint field work ini merupakan kegiatan pengabdian berbasis riset yang dilaksanakan di Desa Wisata Karangasem, Bantul, DIY sejak tahun 2016. Kegiatan ini dirintis oleh Profesor Ichiro Fujiyama dan mengikutsertakan mahasiswa DBSMB Sekolah Vokasi UGM dalam pengembangan wisata berbasis komunitas di wilayah tersebut. Kali ini, pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara daring dan luring. Pertemuan seluruh peserta dan pembina kegiatan secara daring telah dilakukan pada Oktober 2023 – Februari 2024 untuk melakukan koordinasi dan persiapan sebelum terjun ke masyarakat. Sedangkan kegiatan luring dilakukan pada tanggal 5 hingga 8 Maret 2024 yang berlokasi di lingkungan UGM dan Desa Wisata Karangasem, desa binaan Program Studi Sarjana Terapan Bisnis Perjalanan Wisata.
Peserta kegiatan terdiri dari 9 Mahasiswa Wakayama University dan 12 mahasiswa UGM yang terdiri dari 6 mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata dan 6 mahasiswa Sarjana Terapan Bahasa Jepang untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional. Mahasiswa dibagi ke dalam 3 kelompok yang masing-masing berjumlah 7 orang, gabungan mahasiswa UGM dan Wakayama University.
Pada kegiatan ini, peserta bersama-sama mengasah kemampuan riset dan menemukan pemecahan masalah di lapangan. Sebelum terjun ke lapangan, setiap kelompok menentukan topik kegiatan melalui diskusi rutin dengan media Zoom. Pada tahap selanjutnya, peserta dari UGM melakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di Desa Wisata Karangasem, kemudian mendiskusikan pemecahan masalahnya bersama dengan mahasiswa dari Wakayama University. Pada tanggal 6-8 Maret 2024, seluruh peserta terjun langsung untuk melakukan pengamatan dan belajar pada akar masalah-masalah yang ada di desa wisata Karangasem. Pada akhir kegiatan, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatan mereka dan menawarkan solusi serta inovasi-inovasi baru kepada masyarakat setempat.
Profesor Fujiyama menyampaikan bahwa pada kesempatan kali ini seluruh peserta juga berlatih mengasah kerja sama tim serta keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa Jepang). “Semoga program ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tambah Profesor Fujiyama.
Kegiatan ini semakin memperkuat pembelajaran mahasiswa menuju pendidikan global serta dapat memberikan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.