Kamis (8/3) mahasiswa semester akhir Program Studi Diploma Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi UGM mengadakan kuliah lapangan di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta. Kegiatan kuliah lapangan seperti ini adalah kegiatan rutin yang telah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir. Tujuan utama kegiatan ini adalah membuka wawasan mahasiswa tentang kesempatan berkarir di hotel.
“Umumnya mahasiswa Prodi Bahasa Jepang tidak pernah terpikir untuk berkarir di hotel karena tidak memiliki informasi yang cukup tentang hal itu. Oleh karena itu, kegiatan kuliah lapangan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyerap informasi tentang divisi-divisi pekerjaan di bidang perhotelan, kesempatan berkarir di hotel, serta merasakan atmosfir bekerja di hotel,” kata Sa’idatun Nishfullayli, M.Hum, selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Jepang Profesi.
“Jika dua tahun sebelumnya, Prodi Bahasa Jepang menyelenggarakan kuliah lapangan ini bekerja sama dengan Hotel Royal Ambarrukmo dan Hyatt Regency Yogyakarta, tahun ini Hotel Melia Purosani dipilih sebagai mitra. Melia Purosani merupakan salah satu hotel bintang lima dengan jumlah tamu Jepang nomor dua terbesar di Yogyakarta. Dengan demikian, Hotel Melia Purosani memiliki pelayanan khusus untuk para tamu Jepang karena tamu Jepang dianggap unik. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman budaya Jepang juga diperlukan jika ingin bekerja di sektor pariwisata, khususnya perhotelan,” lanjut Ninis, sapaan akrab Sa’idatun Nishfullayli, M.Hum.
Pada kegiatan kali ini, Tim Melia yang terdiri dari Tri Rahayu Ningsih (Food & Beverages Sales Executive), R. Danang G. Setyawan (Marketing & Communication), Diah Agustinawati (Front Office), serta Danang Tri Santoso (Training Coordinator) menyambut para peserta sekaligus menyampaikan materi tentang departemen/divisi yang ada di dalam hotel, lengkap dengan masing-masing tanggung jawab pekerjaaannya. Akan tetapi, yang paling banyak dibahas adalah pekerjaan di departemen Front Office dan Marketing & Communication, karena kedua departemen tersebut biasanya banyak diminati oleh para lulusan ilmu sosial. Selain itu, kesempatan untuk training perhotelan juga dijelaskan dengan sangat rinci oleh Bpk Danang. Semua materi pada sesi ini menarik karena merupakan pengetahuan baru bagi para peserta. Pada sesi ini peserta diberikan contoh praktik penanganan Check-in dan Check-out untuk tamu Jepang, sekaligus kesempatan untuk praktik langsung di bawah panduan staf Front Office.
Selain informasi tentang beberapa hal tersebut di atas, Tim Melia juga memotivasi para peserta untuk mau mencoba pekerjaan apa pun setelah lulus nanti. “Pada dasarnya para lulusan Bahasa Jepang bisa melamar pekerjaan di departemen manapun di Hotel Melia Purosani dan bisa masuk ke divisi apapun asal mau belajar tentang hal – hal yang baru terkait dunia perhotelan,” jelas R. Danang G. Setyawan.
Salah seorang alumni Prodi Bahasa Jepang Sekolah Vokasi, Claudina Trida, yang sekarang sudah menjadi Japanese Speaking Staff pada departemen Front Office Melia juga menjelaskan pentingnya memiliki motivasi dan kemauan belajar yang tinggi bagi siapapun yang akan masuk dunia kerja. Terlebih bagi lulusan yang memiliki keahlian bahasa asing terutama Bahasa Jepang, karena masih sangat terbuka luas kesempatan untuk berkarir di hotel. Selain itu, siapapun yang memiliki minat dan keahlian dalam bidang lain, seperti: fotografi, desain grafis; atau yang memiliki sense of language yang bagus, maka Divisi Marketing & Communication juga bisa menjadi pilihan tempat berkarir.
Tidak hanya pemberian materi seperti dalam kelas, kegiatan kuliah lapangan ini juga diisi dengan hotel tour untuk melihat berbagai fasilitas dan kamar hotel yang ada dengan dipandu Tim Melia, mahasiswa juga dijelaskan tentang fasilitas – fasilitas hotel yang menjadi keistimewaan dari Hotel Melia Purosani. Hal ini penting dilakukan untuk menunjukkan kualitas hotel dan membangkitkan minat berkarir di hotel.
“Saya bersyukur karena kuliah lapangan seperti ini selalu mendapat apresiasi yang bagus dari mahasiswa, juga selalu didukung oleh para hotel mitra. Sejak kuliah lapangan ini diselenggarakan tiga tahun lalu, setiap tahun selalu saja ada lulusan kami yang memilih berkarir di hotel dan mereka juga menikmati pekerjaannya. Menurut saya, ini merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu kegiatan. Saya berharap agar tujuan kuliah ini tercapai dan makin banyak lulusan kami yang tertarik dan berani mencoba menjadi seorang hotelier. Karena sebenarnya, menjadi seorang hotelier adalah profesi yang sangat menjanjikan” pungkas Ninis.
Teks : Sa’idatun Nishfullayli, M.Hum.
Foto : Sa’idatun Nishfullayli, M.Hum. dan Tim Melia