Sebanyak 30 mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Inggris, Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi UGM Angkatan 2020 mengikuti Test of English for International Communication (TOEIC) CBT from Home pada hari Selasa, 21 Juni 2022. Tes kemampuan Bahasa Inggris ini dilaksanakan di kediaman mahasiswa masing-masing. Prodi S.Tr. BI bekerjasama dengan PT. International Test Center (ITC) dalam melaksanakan tes ini.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan uji kompetensi calon lulusan untuk meningkatkan daya saing dalam dunia kerja setelah sebelumnya para mahasiswa melakukan Uji Kompetensi Hubungan Masyarakat (Ujikom Humas). TOEIC ini dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa yang akan lulus agar lebih kompeten. Harapannya Skor TOEIC yang didapatkan mahasiswa nantinya dapat dimanfaatkan juga untuk rekruitmen pekerjaan.
Pelaksanaan TOEIC CBT from home dimungkinkan sejak adanya pandemi Covid-19. Untuk melakukan TOEIC CBT from home, para mahasiswa diminta untuk memenuhi persyaratan-persyaratan baik laptop yang digunakan serta ruangan yang dipakai untuk melakukan TOEIC. Satu hari sebelum TOEIC dilakukan, remote supervisor dari PT. ITC menghubungi para mahasiswa secara individu untuk mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam tes dan persiapan tes online dari rumah. Untuk melakukan pengawasan, para mahasiswa bergabung dalam zoom meeting dengan supervisor dari PT. ITC dengan ponsel mereka masing-masing ataupun dengan laptop lain yang tidak dipakai untuk melakukan TOEIC, dengan posisi kamera menyorot pada mereka saat melakukan TOEIC seperti layaknya kamera CCTV.
Nur Endah Nugraheni, M.A. atau yang biasa dipanggil Inung sebagai penanggungjawab kegiatan mengatakan bahwa selama pelaksanaan tes salah satu mahasiswa melaporkan adanya kendala pada laptop yang dipakai namun dapat teratasi dan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan TOEIC. Secara keseluruhan pelaksanaan TOEIC CBT from home bagi mahasiswa tingkat akhir S.Tr. BI Angkatan 2020 berjalan dengan baik. “Saya selaku dosen berharap para mahasiswa mendapatkan skor maksimal pada TOEIC ini yang betul-betul menunjukkan kompetensi mereka sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Inggris”, ujar Inung.
Teks dan Foto: Nur Endah Nugraheni