• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Email UGM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN BAHASA, SENI, DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Ketua Departemen
    • Visi dan Misi
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi
    • Pengelola
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
  • Pendidikan
    • Kalender Akademik TA 2024/2025
    • Program Sarjana Terapan
      • Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi
      • Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata
      • Program Studi Bahasa Inggris
      • Program Studi Bahasa Jepang
  • Kemahasiswaan
    • Pengumuman
    • Pelayanan Mahasiswa
      • Permintaan Surat Akademik
      • Surat Aktif Kuliah
      • Surat Bebas Perpustakaan
      • Prosedur Pendaftaran Yudisium
      • Alur Pendaftaran Wisuda
      • Ketentuan Foto Wisuda
    • Kegiatan Mahasiswa
  • Alumni
    • Sertifikat Akreditasi
    • Tracer Study For User
      • Kuesioner Pengguna Lulusan DBSMB
      • HASIL DAN ANALISIS TRACER STUDY
  • Penelitian & Pengabdian
    • Informasi Penelitian
      • Pengumuman Hibah Penelitian Damas 2022
      • Pengumuman Penerima Hibah Penelitian Damas 2022
    • Informasi Pengabdian pada Masyarakat
      • Pengumuman Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Damas 2022
      • Pengumuman Penerima Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Damas 2022
    • Karya Penelitian Dosen
    • Jurnal DBSMB
  • Pendaftaran MaBa
  • Survei Layanan
    • Kuesioner Kepuasan Pemangku Kepentingan
    • Kuesioner Pengguna Lulusan DBSMB
    • Kuesioner Kepuasan Mitra Kerja Sama
    • Kuesioner Kepuasan Kegiatan Pengabdian DBSMB
    • Kuesioner Kepuasan Mitra Pengabdian DBSMB
    • HASIL DAN ANALISIS TRACER STUDY
    • Hasil Analisis Kepuasan Pemangku Kepentingan
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Pengenalan Wayang Kulit Sebagai Kekayaan Budaya Indonesia Kepada Tiga Mahasiswa Shivamanohari School of Performing Arts Canada

Pengenalan Wayang Kulit Sebagai Kekayaan Budaya Indonesia Kepada Tiga Mahasiswa Shivamanohari School of Performing Arts Canada

  • Berita Utama, Rilis Berita
  • 3 September 2019, 16.04
  • Oleh: ghifari.yuristiadhi
  • 0

Pengenalan wayang kulit kepada peserta Cross Cultural Program 2019 dilakukan di ruang elisa UGM berisi mengenai sejarah kemunculannya hingga eksistensinya sampai saat ini. Hal ini dilakukan untuk Pengenalan disampaikan oleh Dosen DBSMB, Dewi Cahya Ambarwati dibantu oleh Anggara Sri Wisnu yang merupakan seorang seniman khusus budaya jawa klasik.

Materi pertama yaitu mengenai sejarah kemunculan wayang kulit disampaikan oleh Ibu Dewi. Beliau mengatakan bahwa Wayang kulit merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Tengah yang terbuat dari kulit hewan, biasanya dari kulit kerbau. Alasannya adalah agar memunculkan warna yang lebih indah serta tidak mudah rusak. Dahulu, wayang digunakan sebagai media permenungan menuju roh spiritual para dewa. Kata wayang berasal dari kata “ Ma Hyang” yang artinya Tuhan atau sang kuasa. Meskipun begitu, adapun yang berpendapat bahwa wayang berasal dari kata  ”bayang”.

Acara dilanjutkan dengan pertujukan wayang kulit yang dimainkan oleh Bapak Wisnu sebagai dalang. Wayang dimainkan dibalik layar putih atau kelir yang disorot dengan lampu sehingga menghasilkan bayangan pergerakan wayang. Wayang diletakkan diatas batang pohon pisang yang biasa disebut debog dalam bahasa jawa. Dalang berperan sebagai narator dari dialog tokoh pewayangan. Umumnya pertunjukan wayang diiringi oleh alunan gamelan dan tembang jawa yang dinyanyikan oleh sinden.

“Dalam memerankan pertunjukan wayang, tidak sembarang orang dapat melakukannya. Sang dalang harus lihai dan luwes serta mengerti berbagai cerita epos pewayangan seperti Mahabarata dan Ramayana. Dulunya dalang merupakan orang-orang yang pandai dalam hal ilmu pengetahuan dan sangat terpandang pada masanya,” ujar Bapak Wisnu.

Saat ini wayang telah beralih menjadi media hiburan. Eksistensinya sudah terdengar oleh bangsa lain di seluruh dunia. Wayang juga telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai budaya asli dari Indonesia.

“Wayang kulit sarat dengan nilai filosofis yang kuat. Wayang mengajarkan kepada manusia cara berbudi pekerti yang luhur, saling mencintai dan menghormati sesama manusia,” lanjut Wisnu.

 

Text dan Foto: Dewi Cahya Ambarwati & Azata Izazi

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terakhir

  • Informasi Pelaksanaan Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode Mei 2025
  • Perkuat pemahaman budaya kerja, Prodi Bahasa Jepang Kombispro kembali gelar Japanese for Business Communication Series #3
  • Kuliah Umum sebagai Upaya Pengenalan Kultur Komunikasi Lisan di Perusahaan
  • Digitalization and its Impact Toward Business
  • BEASISWA PERTUKARAN MAHASISWA KE SUNCHON NATIONAL UNIVERSITY (SCNU) KOREA SELATAN 2025
Universitas Gadjah Mada

Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Sekip Unit 1 Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia. 55281
dbsmb.sv@ugm.ac.id
+62 (0274) 589750
+62 (0274) 589750

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY