“Kalau dibilang susah, ya harus berjuang, itulah bisnis. Kalau nonton omset, liatnya yang dulu, jangan yang sekarang. Untuk memulai yang terpenting idenya harus orisinil dan bagus, nanti investor dan pembeli akan datang dengan sendirinya,” tutur Afidha Fajar Adhitya, alumni Prodi Bahasa Inggris Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya SV UGM angkatan 2008 sekaligus owner dari Eboni Watch dalam workshop “Marketing Communication” yang diselenggarakan Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM, Jumat 16 Maret 2018.
Sekitar 100 mahasiswa Prodi Bahasa Inggris tahun angkatan 2016 berkumpul di ruang SV 225 untuk mengikuti workshop yang mengangkat tema komunikasi marketing dengan menghadirkan pembicara seorang wirusahawan muda, Afidha Fajar Adhitya. Acara dibuka dengan sambutan dari Mrs. Nur Endah Nugraheni, S.S., M.A. dan Reskha Perdana selaku MC didampingi oleh Arfan Nur Karim sebagai Moderator.
Dalam workshop ini, Afidha selaku pemilik dari salah satu brand industri kreatif Eboni Watch; jam tangan berbahan kayu menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh produsen lokal yang ranah penjualannya mulai memasuki pasar internasional. Pentingnya membangun komunikasi yang baik antara produsen dengan konsumen adalah kunci demi kelancaran serta langgengnya sebuah usaha kreatif. Pemanfaatan sosial media sebagai media promosi di era digital seperti sekarang juga sangat berpengaruh terhadap sebuah usaha agar mencapai pasar yang lebih luas.
Tantangan terbesar dalam memulai usaha adalah memunculkan ide kreatif yang masih original. Hal ini, menurut penuturan Afidha sudah banyak ditunjukkan oleh teman-temannya sewaktu duduk di bangku kuliah. Namun, mengeksekusi sebuah konsep tersebut merupakan tantangan lain yang tak jarang membuat calon-calon wirausahawan muda mundur di tengah jalan.
Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris yang mengikuti workshop Marketing Communication hari ini mengajukan beragam pertanyaan terkait pentingnya membangun komunikasi yang efektif guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan antara produsen dengan konsumen. Salah satu tantangan yang dihadapi mahasiswa yang berniat membuka usaha adalah izin orangtua. Afidha yang pernah ada di posisi tersebut pun mengatakan bahwa hal tersebut harusnya dijadikan motivasi untuk sukses. Bukannya menjadi alasan untuk berhenti.
Workshop yang berlangsung selama dua jam ini memberi contoh nyata dari materi-materi yang sudah didapatkan oleh mahasiswa Prodi Bahasa Inggris di kelas Manajemen Komunikasi. Diharapkan mahasiswa bisa mendapat pengetahuan baru yang nantinya bisa diterapkan secara langsung.