Kamis (7/11), dalam rangka memeringati Hari Wayang Nasional, Balai Budaya Minomartani dan Program Studi Bahasa Inggris Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada bekerja sama menggelar acara pagelaran wayang dan seminar internasional dan demo wayang fabel yang bertajuk “Mawayang”. Acara pagelaran wayang diselenggarakan selama dua hari yakni pada tanggal (7 hingga 8/11) di Balai Budaya Minomartani dan acara seminar yang dilaksanakan pada 8 November 2019 di Hall Gedung Perpustakaan SV UGM. Acara “Mawayang” yang bertema “Menjaga keutuhan NKRI dengan mengolah kembali Fabel Nusantara dalam upaya merawat Ke-Indonesiaan” dihadiri oleh Manajer Unit Akademik dan Kemahasiswaan DBSMB SV UGM yang mewakili Ketua Departemen dan Wakil Bupati Sleman yang sekaligus membuka acara tersebut.
Dalam acara pagelaran wayang, Balai Budaya Minomartani mengundang 16 dalang dan satu kelompok Wayang Wong yang mempertunjukkan lakon-lakon yang menarik. Salah satu hal yang unik adalah ada dalang cilik yang ikut tampil yakni Ki Pandhanalas Damar Wicaksono yang membawakan lakon “Kembang Dewaretna”. Target audiens dari acara ini bukan hanya orang dewasa melainkan juga anak-anak dengan tujuan memperkenalkan budaya Indonesia sejak dini sehingga tidak melupakan kebudayaan Indonesia di era yang serba modern ini.
Ibu Wakil Bupati Sleman, Dra. Hj. Sri Muslimatu, M. Kes juga menyampaikan harapannya kepada Balai Budaya Minomartani dan Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya SV UGM khususnya Program Studi Bahasa Inggris agar kerja sama yang terjalin menjadi semakin erat, dan dengan adanya Balai Budaya Minomartani dapat menjadi laboraturium bagi mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris untuk ikut serta dalam melestarikan budaya Indonesia.
Text : Gesang Anita CW; Humas DBSMB
Foto : Gesang Anita CW