Program Studi Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UGM baru saja menyelenggarakan workshop yang bertujuan mengembangkan dan melatih softskill mahasiswa dalam berbicara di depan umum. Workshop Public Speaking yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 November 2017 di Hall Gedung perpustakaan Sekolah Vokasi UGM ini mengusung tema “Improving your Prsentation Skills”. Dalam acara workshop ini, materi diberikan oleh dua orang narasumber, yaitu Ibu Dra. Imung Hikmah, M.Si. dan Ibu Nur Astuty Wahidin, S.S. Narasumber pada sesi pertama yaitu Dra. Imung Hikmah, M.Si. merupakan seorang Trainer of Performance Management & Softskill yang sudah brkecimpung dalam bidang Public Speaking selama lebih dari lima belas tahun. Sedangkan narasumber pada sesi kedua adalah Ibu Nur Astuty Wahidin, S.S. yang merupakan seorang professional dalam bidang interpreter dan translator.
Acara yang dibuka oleh Rr. Dewi Istikharini selaku ketua panitia acara ini dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Bahasa Jepang dan mahasiswa lain yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas Gadjah Mada dan Universitas lain. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M. Sc. Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi, Perwakilan Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi UGM yaitu Ibu Eritrina Putri Ekantari, S. Hum., M.A., Ketua Program Studi Bahasa Jepang, Ibu Wahyu Handayani S., S.S., M.A. dan dosen-dosen Program Studi Bahasa Jepang.
Pada sesi pertama, Bu Imung memaparkan tentang segala sesuatu yang perlu disiapkan dalam sebuah presentasi. Menurut Bu Imung hal yang perlu dilakukan ketika mempersipkan diri untuk presentasi adalah percaya diri, pemahaman materi, paham mengenai pentingnya bahasa tubuh dan penggunaan vocal yang tepat dalam menyampaikan pesan. Tidak sekedar mendengarkan materi dari Bu Imung, peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mempraktikkan secara langsung teknik yang sudah diajarkan. Peserta workshop memberikan respon dengan baik pada setiap instruksi yang diberikan. Pada sesi tanya jawab peserta antusias bertanya tentang masalah yang mereka hadapi saat berbicara di depan umum.
Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Ibu Nur Astuti Wahidin, S.S. beliau menjelaskan tentang Public Speaking dalam ranah Master of Ceremony (MC) atau yang biasa dikenal dengan Pamandu Acara. Pada sesi ini, Beliau menjelaskan pentingnya memanfaatkan bakat dan keahlian. “Bakat alami yang sudah kita miliki dengan gratis adalah suara.” Ungkap wanita yang akrab dipanggil bu Itut. Beliau juga mempersilakan beberapa peserta untuk praktik menjadi seorang MC dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian hadiah untuk peserta yang berperan aktif dan bisa menjawab pertanyaan yang dilemparkan pada para peserta, lalu dilanjutkan dengan pengambilan foto bersama.
Teks : Dewi & Rosi
Foto : Toto