
Progo – Jum’at, 28 Mei 2021. “Pergi ke Jogja bareng mama papa, nikmati wisata alam di Desa Kalirejo, mari kita berkolaborasi bersama, dukung pariwisata Kabupaten Kulon Progo.” Demikian pantun yang disampaikan oleh Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat menyapa para perserta webinar Promoting Kulon Progo’s Cultural Attraction Through Mahabarata Dance Fragment of Suroloyo Wrehaspati yang dilaksanakan oleh Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu wujud pengabdian masyarakat pada hari Jum’at, 28 Mei 2021.Pada acara webinar kali ini, selain berkesempatan mengundang Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada juga berkesempatan mengundang Bapak Sutedjo, Bupati Kulon Progo serta berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo untuk mempromosikan budaya yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo, melalui pengenalan tentang Mahabarata Dance Fragment of Suroloyo Wrehaspati.
“Suroloyo Wrehaspati sebenarnya adalah kisah tentang Lembu Andini yang melawan Sang Hyang Manikmaya atau Bathara Guru.” ujar Bapak Widodo Kusnantyo, seorang penulis naskah dan cerita saat mengawali penjelasannya tentang Suroloyo Wrehaspati. Pada sesi berikutnya, Bapak Herida Damarwulan, seorang sutradari menjelaskan bahwa destinasi wisata Suroloyo ini juga memiliki nilai historis, spiritual, dan tradisi masyarakat yang masih sangat kental dengan Budaya Jawa. Lebih lanjut, Bapak Herida Darmawan juga menjelaskan proses kreatif dari Suroloyo Wrehaspati, seperti dimulai dengan membentuk kinerja tim, pemilihan venue atau titik lokasi pementasan, dan mempertimbangkan aspek budaya atau tradisi yang ada di masyarakat, seperti tradisi lisan.


Sutedjo selaku Bupati Kabupatan Kulon Progo juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Kulon Progo sudah ditetapkan Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah 2020-2025 yang merupakan bukti bahwa pemerintah daerah telah memberikan jaminan bahwa pengembangan kepariwisataan di Kulon Progo adalah berkelanjutan. Acara webinar ini kemudian ditutup dengan demonstrasi gerak tokoh-tokoh fragmen secara langsung oleh para penari.
Teks: Isti Farida
Foto: Humas DBSMB