
Pada Jumat (12/3) Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi UGM menyelenggarakan sarasehan dan perencanaan program kerja sama mitra pemerintah & industri secara daring melalui Zoom. Acara ini mengundang 16 mitra yang telah melakukan kerja sama dengan DBSMB SV UGM yang terdiri atas Balai Minomartani, Bukit Vista, CEO PT Dlingo Digital Media, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Grand Mercure & Ibis Adisucipto Yogyakarta, Hotel Grand Keisha Yogyakarta, Hotel New Saphir Yogyakarta, Hotel Unisi Yogyakarta, Museum Affandi, Politeknik Ubaya, PT Radio Swara Gadjah Mada, PT Werkudara Nirwana Sakti, Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Sanggar Seni Kinanti Sekar, The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta Marriott Hotel, IHGMA, dan dihadiri oleh ketua – ketua program studi di DBSMB SV UGM. Dalam acara ini, Ghifari Masyhari Makhasi, S.S., M.A., selaku Manajer Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Alumni, dan Publikasi menjadi moderator. Acara dibuka dengan sambutan Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd. selaku Ketua Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya. Dalam sambutannya beliau berharap dapat tersusun rencana kerja sama yang baik antara departemen dan mitra di tahun 2021 dan 2022. Sambutan disampaikan pula oleh Dr-Ing. Ir. Agus Maryono selaku Plt. Dekan Sekolah Vokasi UGM, disusul acara selanjutnya tentang paparan peluang kerja sama antara SV UGM dan mitra serta prospek pengembangan TILC yang disampaikan oleh Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng. selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan, Sekolah Vokasi UGM. Dalam paparannya beliau menyampaikan pentingnya link and match Pendidikan Vokasi dan Industri Sekolah Vokasi UGM sesuai dengan amanah Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi RI yang menyatakan bahwa link and match adalah salah satu senjata ampuh dalam mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dihasilkan oleh institusi pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Apalagi kondisi pandemi ini sangat berpengaruh terhadap sektor mana pun, contohnya dalam perhotelan. “Dalam satu tahun ini kondisi perekonomian kami di industri perhotelan sangat terpuruk karena covid-19. Selain menghadapi kesulitan dalam operasional hotel, beberapa dari kami juga harus mengurangi jumlah sumber daya manusia agar bisa bertahan” tutur Herryadi Bain dari IHGMA dan GM perhotelan se-DIY. Sejumlah mitra kerja sama dalam acara ini berharap di masa depan dapat diperluas lagi kerja sama, tidak hanya dalam hal magang atau PKL, tetapi juga dalam bidang penelitian dan pengembangan materi-materi perkuliahan, serta riset.
Teks & Foto: Humas DBSMB