Yogyakarta – Menyadari pentingnya mengenali diri sendiri, mahasiswa dari program studi Sarjana Terapan Bahasa Inggris, Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM menggelar kegiatan pelatihan penyusunan personal branding bagi siswa-siswi SMKN 4 Yogyakarta, bertempat di Benteng Vredeburg, Kamis (15/09/2022). Kegiatan tersebut bertajuk Workshop Personal Branding: Who Am I and What I Want to Be, dimana para siswa diarahkan untuk dapat mengenali identitasnya dengan lebih baik.
Dihadiri hingga lebih dari 600 siswa kelas 10, kegiatan pelatihan tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diadakan oleh SMKN 4 Yogyakarta selama dua hari pada tanggal 14-15 September 2022.
Kegiatan pelatihan diawali dengan sesi bincang-bincang atau talkshow dengan salah satu mahasiswa UGM yang sudah memiliki pengalaman mengenai pentingnya personal branding. Hadir sebagai pembicara adalah Musthofa Kamal, mahasiswa UGM yang saat ini juga telah berprofesi sebagai Direktur Operasi CV. Artha Gemilang property.
“Personal branding intinya adalah tidak berpura-pura untuk menjadi orang lain. Jadilah dirimu sendiri. Dengan personal branding yang baik, maka kamu tidak perlu mencari-cari orang lain. Orang lainlah yang akan mencari-cari anda, karena orang lain sudah tahu siapa anda dan apa yang anda bisa, maka orang lain akan langsung mengingat anda dengan hal-hal tersebut,” tutur Kamal, diikuti dengan tepuk tangan riuh dari siswa-siswi yang tampaknya juga antusias dengan materi yang sedang disampaikan.
Tidak hanya sampai disitu, pelatihan kemudian dilanjutkan dengan bagaimana cara-cara menyusun personal branding yang baik. Dengan berbekal gawai dan sambungan internet, siswa-siswi diajak untuk mengisi formulir digital yang sudah disediakan untuk menyusun personal branding masing-masing sesuai dengan arahan.
Cara menyusun personal branding yang disampaikan pada pelatihan tersebut adalah Analisis SWOT dimana siswa-siswi diajak untuk merefleksikan tentang kelebihan serta kelemahan diri mereka masing-masing, analisis value atau prinsip hidup, analisis passion, analisis penggambaran diri dan analisis nilai jual diri. Siswa-siswi diberikan beberapa pertanyaan refleksi yang dapat mereka jawab untuk membantu mereka dalam menemukan hal-hal tersebut dari dalam diri mereka masing-masing.
Di akhir acara, siswa-siswi pun juga diberi kesempatan untuk membacakan hasil analisis atau personal branding yang telah mereka susun. Masing-masing jurusan pun mengirimkan perwakilan untuk membacakan personal branding mereka sendiri di depan teman-temannya, yang kemudian diikuti dengan tepuk tangan dan sorakan yang meriah ketika selesai dibacakan.
Dengan berakhirnya pelatihan tersebut, mahasiswa SV UGM berharap agar siswa-siswi SMKN 4 Yogyakarta sudah dapat mengenali jati dirinya lebih awal dan dapat memilih dan merencanakan jalan yang terbaik demi masa depan yang lebih baik.