Yogyakarta – Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada tahun ini kembali menggelar acara tahunannya yang bernama Mahakarya. Mahakarya tahun ini digelar di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri UGM Sabtu, 28 Oktober 2017. Acara dibuka sejak 14.30 sampai dengan 22.00 WIB.
Mahakarya sendiri merupakan singkatan dari Mahasiswa Berkarya dan Berbudaya. Dengan mengusung tema “Simfoni Alat Musik Nusantara dalam Harmoni Budaya” Mahakarya DBSMB 2017 ini sukses mempersembahkan karya bersama 10 sanggarnya. Sanggar-sanggar tersebut merupakan kelompok yang berisikan gabungan mahasiswa dari 5 prodi di DBSMB yaitu Bahasa Inggris, Kearsipan, Kepariwisataan, Bahasa Korea, dan Bahasa Jepang. Pada tahun ini tiap sanggar diberi nama alat-alat musik tradisional nusantara sesuai dengan tema Mahakarya tahun ini, diantaranya adalah Tarawangsa, Serangko, Saluang, Nafiri, Butshake, Aramba, Gerantang, Lado-lado, Polo Palo, dan Ketadu Mara.
Dengan tagline “Alunan Melodi dari Kami Untuk Negeri”, Mahakarya tahun ini harapannya dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan melestarikan budaya tradisional melalui alat musiknya. Seperti yang disebutkan oleh Ihya Alfarouqi, Ketua KM DBSMB “Jika bukan kita yang melestarikan kebudayaan, siapa lagi?”
Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Mahakarya tahun ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Sumpah Pemuda secara bersama-sama. Selanjutnya yaitu sambutan oleh Ketua Panitia Mahakara 2017, Teddy Wahyu. Lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua KM DBSMB yaitu Ihya Alfarouqi dan perwakilan dari Ketua Departemen DBSMB yaitu Ibu Nur Endah Nugraheni., S.S.,M.A.
Ke-10 sanggar ini menampilkan karya dengan berbagai kreasi dari masing-masing sanggarnya. Drama musikal menjadi pokok dari penampilan tiap sanggar dengan tambahan kreasi lainnya seperti tari, musik, band, dan lain-lain. Tak hanya sebagai ajang pertunjukan karya, Mahakarya juga memberikan apresiasi kepada sanggar-sanggar dengan memberikan awarding di akhir seluruh penampilan sanggar. Setelahnya ada persembahan dari panitia yaitu dengan seluruh panitia membawa lilin dengan diiringi nyanyian lagu Simfoni yang Indah. Dilanjutkan dengan pemutaran video yang berisikan kegiatan persiapan Mahakarya dan musikalisasi puisi oleh Teddy Wahyu Nugroho.
Tak hanya penampilan sanggar dan persembahan panitia. Mahakarya dimeriahkan juga oleh penampilan band-band dari program studi DBSMB dan penampilan tarian dari program studi Bahasa Korea. Acarapun ditutup meriah dengan penampilan perpaduan musik tradisional dan modern oleh Orpington Ethnic Project dan Abimantra Wisnutama. (Yogyakarta, Tria)