Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, dosen Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya pada tahun 2020 ini berkesempatan mendapatkan Hibah Desa Binaan dari Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada untuk melaksanakan program pengabdian di Dusun Jongkangan, Desa Tamanmartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, lokasi destnasi Taman Raja Balitung. Ghifari yang menjadi ketua pengusul di program ini didampingi dua dosen dari Program Studi Pengelolaan Hutan, Rochmat Hidayat dan Adi Nugroho.
“Pengabdian tahun ini merupakan program pengabdian lanjutan tahun lalu. Jika tahun lalu fokus kami di penambahan infrastruktur, maka tahun ini lebih ditekankan pada pengembangan sumber daya manusia yang berfokus pada program pelatihan fasilitator outbound, pelatihan manajemen sosial media, dan penambahan fasilitas untuk adaptasi Covid-19,” tutur dosen Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata ini.
Taman Raja Balitung adalah destinasi di pinggir sungai Gilang yang membelah desa Tamanmartani. Di kawasan di sekitar bibir sungai ini terdapat tempat pemandian yang menurut arkeolog dari BPCB DI Yogyakarta merupakan petilasan dan tempat beristirahat Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Mahasambu yang merupakan raja Kerajaan Medang yang bertahta sekitar tahun 899–911. Terdapat beberapa batu kuna di area Taman Raja Balitung sehingga menghadirkan suasana magis dan syahdu jika dikunjungi. Area ini mulai ditata dan dikelola oleh masyarakat Dusun Jongkangan sejak 2018.
“Hingga akhir September ini, 85% program sudah terlaksana. Pelatihan outbound, pengambilan video promosi Taman Raja Balitung, dan branding kuliner lokal sudah terselesaikan pada 23 Agustus 2020 yang lalu,” tambah Ghifari. Program yang belum selesai adalah pelatihan manajemen sosial media dan penambahan fasilitas outbound yang akan disesuaikan dengan konsep Taman Raja Balitung yang syahdu dan kuna.
Teks: Humas DBSMB
Foto: Ghifari Yuristiadhi