• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Email UGM
  • Languages
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN BAHASA, SENI, DAN MANAJEMEN BUDAYA
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Ketua Departemen
    • Visi dan Misi
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi
    • Pengelola
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
  • Pendidikan
    • Kalender Akademik TA 2024/2025
    • Program Sarjana Terapan
      • Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi
      • Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata
      • Program Studi Bahasa Inggris
      • Program Studi Bahasa Jepang
  • Kemahasiswaan
    • Pengumuman
    • Pelayanan Mahasiswa
      • Permintaan Surat Akademik
      • Surat Aktif Kuliah
      • Surat Bebas Perpustakaan
      • Prosedur Pendaftaran Yudisium
      • Alur Pendaftaran Wisuda
      • Ketentuan Foto Wisuda
    • Kegiatan Mahasiswa
  • Alumni
    • Sertifikat Akreditasi
    • Tracer Study For User
      • Kuesioner Pengguna Lulusan DBSMB
      • HASIL DAN ANALISIS TRACER STUDY
  • Penelitian & Pengabdian
    • Informasi Penelitian
      • Pengumuman Hibah Penelitian Damas 2022
      • Pengumuman Penerima Hibah Penelitian Damas 2022
    • Informasi Pengabdian pada Masyarakat
      • Pengumuman Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Damas 2022
      • Pengumuman Penerima Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Damas 2022
    • Karya Penelitian Dosen
    • Jurnal DBSMB
  • Pendaftaran MaBa
  • Survei Layanan
    • Kuesioner Kepuasan Pemangku Kepentingan
    • Kuesioner Pengguna Lulusan DBSMB
    • Kuesioner Kepuasan Mitra Kerja Sama
    • Kuesioner Kepuasan Kegiatan Pengabdian DBSMB
    • Kuesioner Kepuasan Mitra Pengabdian DBSMB
    • HASIL DAN ANALISIS TRACER STUDY
    • Hasil Analisis Kepuasan Pemangku Kepentingan
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Jadi Dosen tapi Takut Stres? Kenali Tanda-Tanda Stres dan Strategi Menanganinya

Jadi Dosen tapi Takut Stres? Kenali Tanda-Tanda Stres dan Strategi Menanganinya

  • Berita Utama, Rilis Berita, SDGs
  • 4 November 2024, 10.08
  • Oleh: Admin DBSMB
  • 0

 

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena stres di tempat kerja semakin meningkat, terutama di kalangan pendidik. Masalah ini menjadi sangat signifikan dalam konteks pendidikan tinggi, di mana tuntutan yang dihadapi dosen sering kali melebihi kapasitas individu mereka. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta telah memetakan sumber stres, tanda-tanda stres, dan strategi manajemen stres di kalangan dosen. Penelitian ini sangat penting dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mempromosikan pendidikan berkualitas dan pekerjaan yang layak untuk semua.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data utama. Sebanyak 55 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, memberikan wawasan berharga tentang pengalaman mereka dengan stres di tempat kerja. Temuan menunjukkan bahwa beban kerja administratif muncul sebagai sumber stres utama, diikuti oleh tanggung jawab terkait penelitian dan pengajaran. Hal ini sejalan dengan tujuan SDG untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, karena stres yang berlebihan dapat menghambat kemampuan pendidik untuk memberikan pengajaran yang efektif.

Tanda-tanda fisik stres sangat umum di antara responden, dengan sakit kepala dilaporkan oleh 50,9% dan insomnia oleh 47,3%. Gejala-gejala ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan dosen tetapi juga produktivitas dan efektivitas mereka di dalam kelas. Tanda-tanda emosional stres juga signifikan, dengan 69,1% responden mengalami perubahan suasana hati dan 63,6% melaporkan peningkatan kemarahan. Tantangan emosional semacam ini dapat berdampak buruk pada lingkungan belajar, mempengaruhi pengalaman pendidikan siswa.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa stres terkait pekerjaan sering kali ditunjukkan melalui kesulitan berkonsentrasi dan penurunan produktivitas yang nyata. Hal ini sangat mengkhawatirkan dalam konteks pendidikan untuk keberlanjutan, di mana pendidik diharapkan menjadi teladan dan pemimpin dalam mempromosikan masa depan yang berkelanjutan. Jika dosen merasa tertekan, kemampuan mereka untuk menginspirasi dan mendidik siswa tentang isu-isu keberlanjutan dapat terpengaruh.

Untuk mengatasi stres ini, para dosen menggunakan berbagai strategi manajemen stres. Ini termasuk aktivitas personal, sosial, dan spiritual seperti berolahraga, menghabiskan waktu dengan keluarga, dan memperkuat praktik spiritual mereka. Pendekatan holistik semacam ini sangat penting dalam mempromosikan kesejahteraan mental dan memastikan bahwa pendidik dapat menjaga keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan kehidupan pribadi mereka.

Temuan penelitian ini menekankan pentingnya manajemen waktu, dukungan sosial, dan perawatan diri dalam mengelola stres secara efektif. Institusi pendidikan tinggi harus menyadari signifikansi faktor-faktor ini dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Dengan membangun budaya yang memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan, universitas dapat berkontribusi pada tujuan SDG untuk pekerjaan yang layak bagi semua.

Sebagai kesimpulan, stres di tempat kerja di kalangan dosen adalah masalah mendesak yang memerlukan perhatian segera. Penelitian yang dilakukan di UGM memberikan wawasan berharga tentang sumber dan tanda-tanda stres, serta strategi manajemen yang efektif. Dengan mengadopsi pendekatan holistik yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, pendidik dapat lebih baik mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Hal ini, pada gilirannya, akan mengarah pada hasil pendidikan yang lebih baik dan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua.

Tags: SDGs 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDGs 4 Pendidikan Berkualitas

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terakhir

  • Informasi Pelaksanaan Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode Mei 2025
  • Perkuat pemahaman budaya kerja, Prodi Bahasa Jepang Kombispro kembali gelar Japanese for Business Communication Series #3
  • Kuliah Umum sebagai Upaya Pengenalan Kultur Komunikasi Lisan di Perusahaan
  • Digitalization and its Impact Toward Business
  • BEASISWA PERTUKARAN MAHASISWA KE SUNCHON NATIONAL UNIVERSITY (SCNU) KOREA SELATAN 2025
Universitas Gadjah Mada

Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Sekip Unit 1 Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia. 55281
dbsmb.sv@ugm.ac.id
+62 (0274) 589750
+62 (0274) 589750

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY