DBSMB, 18 Juli 2025 – Pacific Asia Society (PAS) kembali menyelenggarakan World Friends Korea Summer Program 2025 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada 7–18 Juli 2025 di Departemen Bahasa Asing, Seni, dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi UGM. Setelah sempat tertunda beberapa kali akibat pandemi COVID-19, tim PAS antusias menyambut kesempatan untuk kembali berkolaborasi dengan UGM, tempat mereka sebelumnya juga sukses mengadakan program serupa.
Program yang sebelumnya hanya diikuti oleh mahasiswa Program Studi Bahasa Korea ini, kini mengalami perluasan cakupan. Tahun ini, kegiatan dibuka untuk peserta dari berbagai program studi, sehingga lebih inklusif dan mencerminkan keberagaman budaya. Program ini mengusung semangat education for sustainability (pendidikan untuk keberlanjutan), dengan menghadirkan pengalaman belajar yang menyeluruh tentang bahasa dan budaya Korea, disertai berbagai aktivitas kreatif dan inovatif.
Peserta dari Korea Selatan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari alat musik tradisional Indonesia seperti angklung dan gamelan, serta mempelajari Bahasa dan Budaya Indonesia. Sedangkan peserta Indonesia berkesempatan mempelajari Bahasa dan budaya Korea, serta mempraktekkan beberapa olahraga asal Korea Selatan seperti taekwondo. Relawan PAS juga berkesempatan untuk mengenakan baju tradisional Jawa sambil memainkan alat musik angklung dan gamelan. Sebagai bagian dari pertukaran budaya, program ini juga menyuguhkan food festival yang menampilkan kekayaan kuliner Korea, membuat peserta dapat mengeksplorasi cita rasa dan tradisi masakan negeri ginseng tersebut. Tidak hanya itu, diselenggarakan pula flea market yang menjadi ruang interaksi kreatif dan unjuk bakat seni para peserta.
Sebanyak 21 relawan dari Korea Selatan, termasuk dua dosen pendamping, turut berpartisipasi dalam program ini. Sementara itu, peserta dari Indonesia mencapai sekitar 119 orang, dibantu oleh 10 orang panitia lokal. Program ini dikoordinasikan oleh Ibu Ummul dan Ibu Renci, dosen pengampu Bahasa Korea di Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi UGM.
Upacara pembukaan dilaksanakan di ballroom TILC Sekolah Vokasi UGM, sedangkan penutupan diadakan secara meriah di Lapangan Rumput DBSMB UGM. Kedua momen tersebut menjadi penanda penting perjalanan program yang tidak hanya mempererat hubungan antarbangsa, tetapi juga membangun ikatan pertemanan yang hangat antarpeserta.
Program Musim Panas World Friends Korea PAS ini tidak hanya memberikan pengalaman bermakna bagi mahasiswa UGM, tetapi juga menjadi ajang berharga bagi mahasiswa dari berbagai daerah di Korea Selatan. Program ini menjadi bukti nyata pentingnya kemitraan global dalam membangun saling pengertian dan menghargai perbedaan budaya. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif, keberlanjutan, dan kreativitas.
Diharapkan, kolaborasi antara PAS dan UGM ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Dampak positif dari program seperti ini tidak hanya dirasakan oleh peserta secara langsung, tetapi juga membawa manfaat yang luas bagi masyarakat lokal, melalui promosi pertukaran budaya dan penguatan jejaring internasional. Komitmen terhadap pendidikan, kreativitas, dan inovasi akan menjadi warisan berharga dari program ini bagi semua pihak yang terlibat.